REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar harus rela kehilangan Titus Bonai saat menghadapi tuan rumah Semen Padang dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Agus Salim, Padang, Sumatera Barat pada 8 Juni 2017. Titus mengalami cedera kaki.
Media Officer PSM, A Widya Syadzwina, di Makassar, Selasa (6/6), mengatakan pemain asal Papua itu tidak bisa pulih lebih cepat sehingga terpaksa ditinggalkan di Makassar.
"Kami berkekuatan 20 pemain menghadapi Semen Padang. Dari 20 pemain yang diberangkatkan hari ini tanpa kehadiran Titus Bonai," kata Widya sebelum bertolak ke Padang.
Kondisi kaki Titus Bonai atau Tibo mengalami memar bagian tulang kering masih dalam penanganan tim medis PSM. Jelang keberangkatan ternyata mantan pemain Persipura Jayapura itu tidak kunjung pulih.
Widya menjelaskan, tenaga Titus sebenarnya sangat dibutuhkan tim "Juku Eja". Apalagi PSM sedang berupaya meraih hasil maksimal dalam setiap laga demi menjaga status sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1.
Selain itu, kondisi sayap PSM, yakni Ridwan Tawainella, juga belum pulih dari cedera sehingga membuat posnya bisa ditempati Tibo. Umpan-umpan dari Titus juga dibutuhkan oleh striker PSM berpaspor Australia, Reinaldo Elias da Costa.
"Namun pada akhirnya tidak ikut bersama pemain lain karena kondisinya yang belum maksimal. Semoga pada pertandingan berikutnya sudah bisa diturunkan," kata Widya.
Titus Bonai harus ditandu keluar lapangan setelah diterjang pemain belakang Persipura Dominggus Fakdawer saat pertandingan PSM melawan Persipura di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sabtu (3/6) malam. Akibat tindakan yang membahayakan itu maka Dominggus Fakdawer mendapatkan kartu kuning dari wasit.
Sementara itu, 20 pemain yang disertakan dalam tur ke Padang, yakni Rivki Mokodompit, Hamka Hamzah, Ardan Aras, Zulkifli Syukur, Ferdinand Sinaga, Reinaldo Elias da Costa, Wiljam Pluim, Marc Anthony Klok, Hendra Wijaya, Muhammad Arfan.
Selanjutnya Reva Adi Utama, Deni Marcel, Asnawi, Safei, Romario, Faturrahman, Wasyiat Hasbullah, Rizky Pellu, M Rahmat dan Gozali Siregar.