REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menemui Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Keduanya membahas penguatan Panitia Khusus Hak Angket KPK yang telah mulai berjalan.
"Pesan saya pertama kalau bisa KPK lembaganya dipertahankan. Tapi nanti kalau kedua ternyata isi KPK tidak sewangi citranya banyak kebusukan banyak pembusukan nanti kita kaji ulang," kata Amien usai pertemuan di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu.
Dia menilai dari masa ke masa KPK hebat, namun ada busuk di internal. Misalnya saat ini tidak berani menuntaskan kasus Bank Century, Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta, dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Namun menurut Amien, KPK hanya berani menangani kasus Operasi Tangkap Tangan bernilai Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Sehingga hal itu harus dihentikan karena tidak boleh ada kepalsuan.
"Saya melihat ada kepalsuan dan kebusukan, ini tesis saya. Kita buktikan lewat Pansus Hak Angket yang hampir semua fraksi sudah ikut," ujarnya.
Mantan Ketua MPR itu mengatakan, setelah Pansus Angket itu mulai bekerja maka nanti akan banyak yang melapor mengenai kinerja KPK. Nanti akan ketahuan apakah benar institusi itu pahlawan hukum dengan bau wangi atau malah sebaliknya.
Menurut dia kalau ada yang tidak beres di KPK maka mekanisme konstitusional yang harus dijalankan yaitu dibentuk di DPR maka dikembalikan kepada lembaga legislatif tersebut. "KPK ini kan buatan DPR, ya kembali ke DPR nanti, namun saya tidak tahu 'detail' selanjutnya bagaimana," kata Amien.
Baca juga, Pemuda Muhammadiyah: Ada Upaya Busuk Tuduh Amien Korupsi.
Dia mengatakan, kehadirannya itu bukan sebagai bentuk intervensi terhadap kerja Pansus KPK. Namun ia hanya ingin menyampaikan kondisi nyata bahwa kerja KPK bukan hanya tebang pilih namun super diskriminatif.
Wakil Ketua DPR Taufi Kurniawan mengatakan kunjungan Amien Rais itu merupakan bentuk silaturahmi dan berdiskusi dengan Fraksi PAN mengenai Pansus KPK.
Taufik mengatakan Amien sebagai tokoh nasional ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Terkait dengan Pansus Angket KPK atau apa, tentunya ini sangat tergantung dari nanti sikap Fraksi mengirimkan dua anggota dari PAN dalam Pansus Angket. Dan sekali lagi, itu sudah merupakan keputusan partai," ujar Taufik yang juga Wakil Ketua Umum PAN itu.
Dia menegaskan kehadiran wakil PAN dalam Pansus KPK semata-mata ingin mengawal agar KPK bisa kembali kepada marwah yang sesungguhnya.