Kamis 08 Jun 2017 09:30 WIB

Demokrat Jateng Tunggu Hasil Survei Elektabilitas Pejawat

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: taiching

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 32

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan pemaparannya pada acara BUMN Menginspirasi, di SMK Negeri Jawa Tengah, Semarang, Jateng, Kamis (8/12).

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 94

Foto: Antara/R Rekotomo

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 113

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan pemaparannya pada acara BUMN Menginspirasi, di SMK Negeri Jawa Tengah, Semarang, Jateng, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG –Partai Demokrat Jawa Tengah masih menunggu hasil survei untuk melihat elektabilitas Gubernur Ganjar Pranowo. Hasil survei dinilai penting dalam menentukan kandidat kepala daerah yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 nanti. “Kami masih melihat respons masyarakat," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto di Semarang, Kamis (8/6).

Menurut dia, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam menilai kinerja Ganjar Pranowo setelah sekitar empat tahun memimpin provinsi ini. Ia menilai tidak ada hal yang spektakuler selama kepemimpinan Ganjar sebagaimana yang diharapkan sebelumnya. "Tapi semua kembali ke masyarakat dalam menilai," katanya.

Dani menegaskan, Demokrat tidak akan alergi mengusung petahanan dalam pilkada jika memang elektabilitas dan popularitasnya tinggi. Hal tersebut, lanjut dia, sebagaimana dijadikan tolok ukur seluruh partai dalam menentukan bakal calon. Namun, jika ternyata elektabilitas pejawat tidak setinggi kandidat lain, kata dia, hal tersebut menjadi peluang bagi Demokrat untuk mengusung bakal calon dengan berkoalisi.

Saat ini, Partai Demokrat hanya memiliki sembilan kursi di DPRD Jawa Tengah. Dengan demikian, menurut Dani, Demokrat harus berkoalisi agar bisa mengusung bakal calon dalam Pilgub 2018. "Kami sudah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai sambil menunggu hasil survei," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement