Kamis 08 Jun 2017 15:53 WIB

Wow! Ada Miniatur Masjid Berbahan Cengkeh di Malang

Rep: Wilda fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Miniatur Masjid Berbahan Cengkeh
Foto: Wilda fizriyani / Republika
Miniatur Masjid Berbahan Cengkeh

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Kreativitas manusia memang tiada batasnya dimiliki setiap manusia di dunia. Salah satu hasil ide brilian manusia dengan kekreativitasannya hadir pada salah satu karya yang terpajang di Hotel Harris Malang, Jawa Timur.

Sebuah miniatur masjid Cheng Ho nampak berdiri gagah di Restoran Hotel Harris yang berada di Jalan A. Yani Utara Riverside, Malang, Jawa Timur. Kemunculan miniatur masjid ini tidak boleh dianggap biasa. Sebab, jika didekati dan ditelisik lebih mendalam, maka akan menemukan hal yang sangat menarik.

Dalam beberapa meter, aroma rempah-rempah terasa sangat jelas bagi semua pengunjung hotel. Aroma ini berasal dari dua kilogram cengkeh yang menempel di salah satu bagian masjid yang terbuat dari styrofoam tersebut. Tak hanya cengkeh, masjid ini juga menampakkan bahan-bahan rempah khas Indonesia lainnya.

“Ada kapulaga, jinten, kacang hijau, jagung dan kulit telor,” ujar Juru Masak Hotel Harris, Aria Mahendra saat ditemui wartawan.

Untuk menciptakan miniatur itu, para seniman dan juru masak harus mempersiapkan 30 kilogram telur yang hanya diambil kulitnya. Kemudian jinten untuk menutupi beberapa bagian masjid sebanyak lima kilogram sedangkan kapulaga sebesat tiga kilogram. Untuk jagung, Aria mengatakan, pihaknya hanya memerlukan satu kilogram dan seperempat kilogram pada kacang hijau.  

Aria menerangkan, pihaknya memang tidak terlalu mengeluarkan biaya cukup besar untuk menciptakan karya seni itu. Hal ini karena bahan-bahan tersebut sudah tersedia di dapur hotelnya. Namun secara keseluruhan, dia memperkirakan, masjid itu bisa menghabiskan dana Rp 1 jutaan.

Meski telah memiliki bahan-bahan tersebut, Aria menegaskan, pihaknya tetap harus mempersiapkan proses pembuatannya selama beberapa pekan. Terlebih lagi dengan ide yang hendak disampaikan dalam karya seninya itu. Untuk penentuan perpaduan bahan-bahan di masjid itu, dia menegaskan, ini murni sekedar ingin menghasilkan perpaduan warna yang menarik dari rempah-rempah itu.

“Dan tujuan kita menghasilkan karya ini untuk menampilkan adanya akulturasi budaya Islam dan Cina pada masjid Cheng Ho itu. Ini menjadi ikon keberagaman di Indonesia,” tambah dia.

Pembuat Miniatur Masjid Kiki Heryantoko mengungkapkan, pilihan Masjid Cheng Ho sendiri untuk menunjukkan adanya semangat keberagaman di Indonesia. Seperti diketahui Laksamana Cheng Ho merupakan sosok Muslim asal Cina yang namanya telah diabadikan di sejumlah masjid di Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement