REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan ada lima nama yang diperkirakan menjadi kandidat kuat Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pilkada Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2018. Nama-nama tersebut muncul berdasarkan survei yang dilakukan oleh Poltracking pada 18 hingga 24 Mei 2017.
"Jika dilihat dari simulasi lima kandidat, nama Ridwan Kamil memiliki potensi elektabilitas sebesar 42,75 persen. Empat kandidat lainnya yakni Deddy Mizwar dengan elektabilitas 16,38 persen, Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 11,25 persen, Dede Yusuf dengan elektabilitas 9,75 persen dan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dengan elektabilitas sebesar 6,50 persen," jelas Hanta dalam pemaparan hasil survei bertajuk 'Menakar Kandidat Potensial Gubernur Jaw Barat 2018' di Hotel Sari Pan Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Nama Ridwan Kamil juga tetap memimpin elektabilitas dalam kategori survei berdasarkan simulasi 25 kandidat Cagub. Elektabilitas Wali Kota Bandung itu tercatat mencapai 38,13 persen.
Dalam simulasi 25 nama itu, mengemuka sejumlah nama lain seperti anggota DPR Dessy Ratnasari, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Rieke Dyah Pitaloka, Cellica Nurrachadiana dan TB Hasanuddin. Sementara itu, Dede Yusuf menjadi nama yang sangat diinginkan masyarakat Jabar menjadi Cawagub dalam simulasi 25 nama.
Dalam komposisi lima kandidat Cawagub, Dede Yusuf juga tercatat memiliki elektabilitas tertinggi, yakni mencapai 26 persen. Empat nama lain, memiliki elektabilitas jauh di bawah Dede. Keempatnya yakni Dedi Mulyadi (14 persen), Aa Gym (11 persen), Uu Rhuzanul Ulum (5,75 persen) dan Dessy Ratnasari (5,5 persen).
Lebih lanjut Hanta memaparkan, ada empat nama yang memiliki popularitas paling tinggi di mata masyarakat Jabar. Keempat nama itu adalah Aa Gym (92,04 persen), Deddy Mizwar (86,05 pesen), Dede Yusuf (84,03 persen) dan Ridwan Kamil (79 persen). Keempat nama tersebut juga dipastikan menjadi favorit masyarakat Jabar untuk maju dalam bursa Cagub Jabar 2018.
Aa Gym difavoritkan oleh 75,63 persen warga, sementara posisi kedua disusul oleh Ridwan Kamil yang diminati sebanyak 75,63 persen warga, Deddy Mizwar mendapat atensi 68 persen warga dan Dede Yusuf yang disukai oleh 67,38 persen warga.
"Ridwan Kamil merupakan figur kandidat Cagub Jabar paling dipersepsikan oleh publik. Sebab, dia dianggap memiliki hampir semua kualitas personal yang dibutuhkan seorang pemimpin," jelasnya.
Kualitas itu antara lain peduli, merakyat, memiliki komitmen antikorupsi, berprestasi, berani, tegas, mampu memimpin, serta cerdas, kreatif dan inovatif. Ridwan Kamil hanya kalah dari aspek religius (alim). Dalam persepsi publik, sosok Aa Gym difavoritkan sebagai kandidat pemimpin yang paling religius.
Selain kualitas personal, Poltracking juga mencatat sejumlah faktor pendukung tingginya elektabilitas Ridwan. Beberapa faktor itu yakni kinerja dan prestasi dalam beberapa tahun terakhir, publikasi masif menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 dan intensitas penggunaan media sosial yang membuatnya disukai pemilih anak muda.
"Namun, tingginya elektabilitas ini bukan merupakan garansi mutlak bahwa dia akan sepenuhnya unggul pada 2018 nanti. Sebab, pelaksanaan Pilkada sendiri masih menyisakan waktu satu tahun dengan dinamika sosial politik yang selalu berubah," tambah Hanta.
Survei Poltracking melibatkan 800 responden yang diambil dari warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih. Survei dilakukan dengan metode stratified random sampling menggunakan wawancara tatap muka dan kuesioner. Margin of error survei tercatat sebesar +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.