Senin 12 Jun 2017 07:19 WIB

Transjakarta Tunda Uji Coba Operasional Koridor 13

Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean.
Foto: Republika/Prayogi
Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte TransJakarta CSW Koridor 13 Ciledug-Tendean.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menunda uji coba operasional koridor 13 rute Ciledug-Tendean untuk mengangkut pelanggan yang semula dijadwalkan pada 12 Juni 2017.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap 12 halte yang ada di sepanjang Koridor 13 itu ternyata masih butuh pembenahan, sehingga kami memutuskan untuk menunda uji coba melayani pelanggan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Senin (12/6).

Menurut dia, keputusan penundaan tersebut diambil setelah fasilitas halte yang ada di jalan layang khusus bus Transjakarta yang sudah dibangun itu masih belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dia mengatakan sejumlah halte yang ada di koridor 13 itu saat ini masih belum terpasang pintu yang memenuhi standar pelayanan, yaitu di Halte CSW, Halte Cipulir, Halte Swadarma dan Halte Adam Malik. Selain itu, beberapa letak loketnya juga harus diubah.

"Ada beberapa posisi loket yang keliru. Lubang loket kasir seharusnya lurus dengan arah arus pelanggan datang, bukan di samping, sehingga pelanggan yang bertransaksi tidak mengganggu antrian," ujar Budi.

Oleh karena itu, dia menyesal belum dapat melaksanakan uji coba mengangkut penumpang di koridor sepanjang 9,3 kilometer tersebut pada hari ini. "Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat, baik DKI Jakarta maupun Tangerang yang sudah mengharapkan pengoperasian Koridor 13 dalam waktu dekat," tutur Budi.

Setelah batal melakukan uji coba mengangkut penumpang, dia mengungkapkan pihaknya juga mempertimbangkan untuk menunda pengoperasian koridor 13 tersebut yang semula dijadwalkan pada 22 Juni 2017. "Karena sebelum beroperasi, kami harus memastikan semua fasilitas halte sesuai standar. Kami harus mengutamakan pelayanan kepada pelanggan. Jadi, kalau memang belum siap, kami akan menunda pengoperasian koridor itu," ungkap Budi.

Lebih lanjut, dia menambahkan pengoperasian koridor tersebut saat ini juga masih harus menunggu kesiapan dari pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement