REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meresmikan jalur Bus Transjakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean, hari ini. Peresmian dilakukan di Halte Cipulir, Jakarta Selatan, dengan ditandai pelepasan rangkaian balon merah putih dan dijalankannya Bus Transjakarta secara simbolik.
Djarot didampingi Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono.
Djarot menyebut peresmian koridor 13 adalah hadiah bagi masyarakat, khususnya DKI, di Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia yang ke-72. Menurut mantan wali kota Blitar ini, sarana transportasi ini bisa dimanfaatkan siapa saja, termasuk warga di luar Jakarta. "Bukan hanya warga Jakarta, tapi juga warga Tangerang atau siapa saja yang memanfaatkan koridor 13. Jadi kami tidak boleh ketika memberikan pelayanan, pikiran kami terkotak-kotak bahwa ini bagian saya, ini bagian Anda," kata dia, Rabu (16/8).
Politikus PDI-Perjuangan ini mengaku masih ada beberapa kekurangan di Koridor 13, diantaranya lampu dan eskalator di beberapa halte. Namun, menurutnya, hal tersebut bisa disempurnakan bebarengan dengan pengoperasian. Yang terpenting adalah standar dasar keselamatan terpenuhi.
Bus Transjakarta koridor 13 sudah mulai beroperasi sejak Ahad (13/8). Koridor sepanjang 9,4 kilometer ini beroperasi pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Halte-halte yang ada di koridor ini yakni Halte Tendean, Halte Tirtayasa, Halte Mayestik, Halte Adam Malik, Halte Cipulir, dan Halte Puri Beta.