Senin 12 Jun 2017 18:59 WIB

Tokoh Muda Cirebon Ramaikan Bursa Pilkada

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Tokoh muda Cirebon, Nasihin Masha mencalonkan sebagai balon Bupati Cirebon melalui Partai Gerindra.
Foto: dok Humas Gerindra
Tokoh muda Cirebon, Nasihin Masha mencalonkan sebagai balon Bupati Cirebon melalui Partai Gerindra.

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON – Seorang tokoh muda Cirebon, Nasihin Masha, maju dalam bursa pencalonan bupati Cirebon melalui Partai Gerindra, Senin (12/6). Dia bertekad untuk memperbaiki kondisi Kabupaten Cirebon yang dinilainya memprihatinkan.

 

Nasihin datang ke Sekretariat DPC Gerindra Kabupaten Cirebon dengan didampingi keluarga dan kerabatnya. Dia diterima Sekretaris Bappeda DPC Gerindra Kabupaten Cirebon, Subhan.

 

Nasihin mengaku, merasa tergerak untuk maju dalam pencalonan orang nomor satu di Kabupaten Cirebon karena melihat kondisi kampung halamannya yang saat ini terpuruk. Hal tersebut di antaranya terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cirebon yang menjadi salah satu terendah di Jabar.

 

"Itu harus kita tingkatkan. Bukan cuma meningkatkan rangkingnya, tapi manusianya," tegas pria asli Cirebon tersebut.

 

Nasihin mengungkapkan, rendahnya IPM itu terjadi pada tiga indikator, baik pendidikan, kesehatan maupun daya beli masyarakat. Dia menegaskan, semua bidang itu harus ditingkatkan.

 

Khusus untuk masalah kesejahteraan masyarakat Cirebon, Nasihin menyebutkan, masyarakat Cirebon merupakan salah satu yang termiskin di Jabar. Padahal, Cirebon memiliki potensi yang sangat luar biasa.

 

Sejak sebelum masa pemerintahan kolonial, bahkan sejak zaman para Wali Sanga (Sunan Gunung Jati), Cirebon punya posisi yang sangat strategis karena terketak di perlintasan. Tak hanya perlintasan lalu lintas namun juga perdagangan. "Jadi mestinya orang Cirebon tidak miskin. Nah kenapa ini terjadi?," tutur Nasihin.

 

Nasihin menjelaskan, dalam teori tentang pembangunan, untuk memajukan masyarakat di suatu wilayah, maka yang paling penting adalah peran pemerintahnya. Dia menegaskan,  pemerintah daerah di Kabupaten Cirebon harus memimpin masyarakatnya agar maju.

 

"Jangan biarkan masyarakat Cirebon tumbuh sendiri. Pemerintah yang harus memberikan bimbingan, regulasi dan insentif sehingga mereka maju," kata Nasihin.

 

Nasihin mengungkapkan, melihat keterpurukan yang saat ini terjadi di Kabupaten Cirebon, maka yang pertama harus disalahkan adalah pemimpinnya. Karena itu, menjadi tantangan bersama warga Kabupaten Cirebon untuk mencari pemimpin yang baik dan bisa mensejahterakan.

 

"Dimana-mana komandan yang salah, tidak ada anak buah yang salah. Anak buah itu tergantung pemimpinnya. Jadi kita harus memulai dari pemimpinnya," tukas Nasihin.

 

Nasihin pun akan berusaha untuk menyapa dan peduli pada masyarakat. Menurutnya, masyarakat bukanlah objek melainkan pelaku. Apalagi, dia menilai orang Cirebon merupakan orang-orang yang hebat dan memiliki potensi yang besar.

 

"Jika dianalogikan, kita memelihara ayam di rumah, pagi dikeluarkan, sore dikandangkan. Kita tidak tahu seharian mereka cari makan dimana. Nah, di Kabupaten Cirebon tidak boleh lagi seperti itu," tegas Nasihin.

 

Jika kelak mendapat rekomendasi dari DPP Parta Gerindra untuk maju, Nasihin bersama-sama dengan timnya sudah memiliki strategi yang jitu untuk memenangkan pilkada Kabupaten Cirebon. Namun, dia belum bersedia menjelaskan strategi tersebut.

 

"Saat ini masih rahasia. Tapi saya dan tim sudah punya resep khusus untuk memenangkan pilkada," tandas Nasihin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement