Rabu 14 Jun 2017 01:16 WIB

Hadapi Lebaran, BI Cirebon Siapkan Uang Rp 3,152 Triliun

Rep: lilis handayani/ Red: Budi Raharjo
Warga memperlihatkan lembaran uang baru yang baru ditukarnya di kas keliling. (ilustrasi)
Foto: Mahmud Muhyidin
Warga memperlihatkan lembaran uang baru yang baru ditukarnya di kas keliling. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang dari masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2017, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon menyiapkan uang senilai Rp 3,152 triliun. Jumlah itu lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

''Naik 39 persen dari kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri 2016 yang mencapai Rp 2,163 triliun,'' ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, M Abdul Majid Ikram.

Ikram mengatakan, penyediaan uang dengan jumlah lebih besar itu merupakan siklus tahunan. Hal tersebut dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat. Penyediaan uang itu juga lebih besar dibandingkan proyeksi kebutuhan masyarakat di wilayah Cirebon yang mencapai Rp 3,001 trilun.

Sementara itu, dalam pelaksanaan penukaran uang baru, Bank Indonesia Cirebon bekerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan perbankan yang ada di Wilayah Cirebon. Selain di bank umum, Bank Indonesia juga melayani penukaran melalui kas keliling.

Kas keliling BI Cirebon mulai dilakukan Selasa (13/6) di Masjid Raya At-Takwa Kota Cirebon. Pengoperasian kas keliling juga akan mengikuti jadwal pasar murah di beberapa kabupaten di wilayah Cirebon. Hal itu seperti yang dilakukan saat pasar murah yang digelar Pemkab Kuningan pada Senin lalu.

Tak hanya itu, kas keliling juga akan hadir di rest area KM 166 Tol Cipali pada 21-22 Juni 2017, mulai pukul 8.00-11.00 WIB.

sumber : Center
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement