Sabtu 17 Jun 2017 07:05 WIB

Blokade Qatar Menyulitkan 13 Ribu Orang Bertemu Keluarga

Warga Qatar menikmati berjalan-jalan di pinggir laut di Doha.
Foto: AP Photo/Kamran Jebreili
Warga Qatar menikmati berjalan-jalan di pinggir laut di Doha.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menurut Ketua Komite Hak Asasi Manusia Nasional (NHRC) Qatar Ali Bin Smaikh al-Marri pemotongan hubungan diplomatik, penutupan udara, darat dan laut, dan pembatasan terhadap Qatar lebih buruk daripada Tembok Berlin. 

Al-Marri mengatakan blokade Qatar telah melanggar hak lebih dari 13 ribu di negara-negara Arab yang terlibat dengan blokade itu. Mereka merupakan anggota keluarga yang tinggal dan berasal dari negara-negara yang terlibat dalam konflik ini. 

"Semua keputusan ini benar-benar merupakan pelanggaran terhadap hak-hak keluarga," kata Marri, dilansir dari Aljazirah, Sabtu (17/6).

Menurut NHRC, tindakan yang dilakukan oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir, telah memisahkan ibu dari anak-anak mereka dalam beberapa kasus. NHRC menerima ratusan keluhan melalui surat elektronik atau email, telepon dan hotline. Sebagian datang langsung ke kantor NHRC di Ibu Kota Qatar, Doha.

Al-Marri mengatakan prosedur blokade ini lebih buruk daripada Tembok Berlin karena telah memisahkan keluarga. Dia mencontohkan seorang pria Arab Saudi meninggal di Qatar. 

Pemerintah Saudi mencegah anak-anaknya untuk membawa mayat kembali ke rumah sehingga Qatar mengambil tanggung jawab untuk menguburkannya. "Ini hukuman kolektif dan blokade akan mempengaruhi ribuan orang," ujar al-Marri.

Al-Marri pun menyambangi kantor Dewan Hak Azasi Manusia PBB (UNHCR) di Jenewa, Swis, pada Jumat (16/6). Dia meminta PBB mengutuk blokade Qatar. Jika blokade ini terus berlangsung al-Marri akan meminta Dewan Hak Azasi Manusia untuk membentuk tim pencarian fakta untuk melihat dan menindaklanjuti pelanggaran tersebut. 

Dia juga menyatakan blokade mempengaruhi pendidikan warga Qatar di negara-negara yang berselisih. Menurut dia, para siswa diminta pulang atau dipaksa meninggalkan sekolah tempatnya belajar di negara-negara yang memboikot Qatar. 

sumber : Aljazirah
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement