REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih legenda asal Italia, Arrigo Sacchi merasa terkejut dengan keputusan yang diambil oleh Gianluigi Donnarumma untuk mengakhiri masa baktinya dengan menolak menandatangani perpanjangan kontrak dengan AC Milan di musim 2017/2018. Portiere 18 tahun itu datang melalui akademi Milan pada usia 16 tahun dari rival sekotanya Inter Milan.
Tak butuh waktu lama Gigio langsung menjadi kiper utama di bawah arahan Sinisa Mihajlovic yang kala itu menjadi pelatih Rossoneri. Namun pada, Kamis (15/6) Direktur Milan Massimo Mirabelli beserta CEO Marco Fassone menerangkan bahwa Gigio tidak akan memperpanjang kontraknya bersama Diavollo Rosso.
"Saya terkejut dengan kurangnya rasa bersyukur Donnarumma. Saya dulu menghormatinya sebagai seorang pemuda yang berbakat dan sebagai pemain profesional, tapi saya terpakau oleh kurangnya rasa syukur terhadap Milan. Keputusan ini membuat saya tidak hanya meragukan integritas pribadinya, tapi juga kariernya di masa depan," ucap Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport dilansir Football Italia, Sabtu (17/6).
Lebih lanjut allenatore yang sukses membawa Milan memangkan dua gelar Piala Champions beruntun menambahkan jika Gigio harus berkaca dengan Riccardo Kaka dan Andry Shevchenko. "Saya ingin mengingatkan pada semua yang menaruh uang di atas segalanya, misalnya Kaka dan Shevchenko yang meninggalkan Milan untuk Real Madrid serta Chelsea untuk kemudian menyesali hal itu dengan menyedihkan."
Saat ini Donnarumma diperebutkan oleh empat klub besar Eropa yakni Real Madrid, Juventus, Manchester United, serta Paris-Saint Germain. Los Merengues berada di posisi terdepan dalam perburuan mengingat sang pemain bermimpi memakai seragam Madrid.