REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk membangun masjid, tim restorasi memadukan keunggulan desain dari pelbagai masjid indah dunia. Qatar merupakan negara kecil dan makmur di kawasan Teluk Persia. Kemak muran negeri ini ditandai antara lain dengan gedung pencakar langit dan bangunan yang sangat artistik, di antaranya adalah masjid-masjid yang indah.
Sebut saja Masjid Katara yang berlokasi di desa budaya Katara, pesisir timur Qatar. Meskipun namanya desa, Katara lebih sebagai kawasan bernuansa modern, multikultur, dan kosmopolitan, alih-alih terbe lakang dan monoton. Sejak dibuka pertama kali pada 2010, kawas an ini terus berkembang menjadi kebanggaan nasional negara tersebut.
Masjid Katara adalah salah satu masjid terindah di seantero Qatar. Pembangunannya dipimpin arsitek kelas dunia asal Turki, Zainab Fadil Oglu. Tim restorasi masjid ini terdiri atas pelbagai ahli di bidang masing- masing. Mereka sebelumnya pernah bekerja untuk Istana Dolma di Istanbul, Turki. Untuk membangun Masjid Katara, mereka memadukan keunggulan desain dari pelbagai masjid indah dunia.
Keunikan Masjid Katara cen de rung terletak pada desain, war na, dan ornamen yang menghia si nya, alih-alih ukurannya yang besar sebagaimana masjid jami.
Bagian atap Masjid Katara tidak berkubah seperti masjid pada umumnya. Secara keseluruhan, masjid ini berbentuk kubus. Namun, bila dili hat dari atas, masjid ini menam pilkan bentuk segi delapan, yakni perpaduan dua kubus.
Pintu masuk ke bangunan utama cukup unik lantaran terdiri atas gerbang dengan sembilan pilar, sehingga empat pintu masuk terbuka ke arah sisi kiri, sedangkan empat pintu lainnya ke arah kanan. Bagian eksteriornya terdiri atas 20 birai yang berbentuk kubah pada tiap sisi bangunan utama ini.
Di dekat bangunan utama, terdapat menara Masjid Katara dengan ketinggian 210 meter. Di bagian bawah menara ini berbentuk segi enam, sedangkan bagian atasnya silindris. Pucuknya berbentuk kubah yang tampak seperti gazebo.
Orang dapat masuk ke dalam menara ini. Ada tangga di lantai dasar yang mengantarkan pengunjung masuk ke dalamnya.
Permukaan menara ini seperti pada bangun an utama, yakni menampilkan mo zaik berwarna paduan krem dan biru. Co rak ornamen ini tampak seperti yang biasa ditemui di masjid-masjid ini Iran. Menara ini difungsikan sebagai penggema suara azan.