REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Militer Korea Selatan mengatakan, sebuah pesawat tak berawak (drone) ditemukan awal bulan ini di sebuah gunung dekat perbatasan zona demiliterisasi. Pesawat tak berawak atau drone tersebut dipastikan berasal dari Korea Utara, Rabu, (21/6).
Korsel menilai adanya drone tersebut sebagai provokasi serius. Ini juga melanggar gencatan senjata di Korea.
Drone tersebut jatuh saat kembali ke utara.
Saat ditemukan drone itu mengambil foto udara dari sebuah situs sistem pertahanan anti-rudal AS di wilayah selatan Korsel. Hal ini diungkapkan pejabat Korsel.
Korut terus meningkatkan kemampuan senjata militernya. Selain mengembangkan senjata nuklir, Korut juga membangun kemampuan rudal jarak jauhnya.