REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- ISIS telah meledakkan Masjid Agung Al-Nuri yang bersejarah di Mosul, Irak. Militer Irak menyebutkan situs tersebut dihancurkan saat pasukan pemerintah memerangi kelompok militan tersebut di dekatnya.
Selama serangan, pasukan kontraterorisme Irak maju hingga berjarak 50 meter dari masjid tersebut. Pasukan Irak dan sekutu berupaya mengambil alih tempat yang sebelumnya dipakai oleh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi untuk memproklamirkan kekhalifahan pada musim panas 2014.
“ISIS telah melakukan kejahatan historis lainnya dengan meledakkan Masjid Al Nuri dan menara al-Habda yang bersejarah”, ujar militer Irak dalam sebuah pernyataan yang dikutip Independent, Kamis (22/6).
Masjid tersebut dinamai dengan nama tokoh yang berperang dalam perang salib dan dibangun pada 1172-1173. Kemiringan menara itu menunjukkan nama populernya, Al Hadba atau punggung bungkuk.
Namun kantor berita Amaq yang dijalankan oleh ISIS mengatakan pesawat-pesawat AS yang bertanggung jawab atas penghancuran masjid tersebut.
Sebuah gambar yang diambil dari udara oleh militer ISIS menunjukkan kerusakan bangunan yang meluas dengan menaranya yang tak lagi berdiri dan kompleksnya dipenuhi dengan reruntuhan. Seorang juru bicara koalisi pimpinan AS membantah menyerang daerah Mosul, lokasi masjid itu berdiri. Mereka mengaku tidak melakukan serangan udara di wilayah tersebut.