Kamis 22 Jun 2017 16:58 WIB

Kapolda Jatim Imbau Warga tak Lakukan Takbiran Keliling

Takbiran keliling (ilustrasi)
Takbiran keliling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengimbau warga di wilayah itu agar tidak melakukan takbiran keliling pada malam Hari Raya Idul Fitri 1.438 Hijriah.

"Kalau bisa warga Surabaya dan Jatim tidak melakukan takbir keliling. Takbir lebih baik dilakukan di masjid-masjid atau mushola," kata kapolda di Surabaya, Kamis (22/6)

Dia mengatakan, salah satu warga diimbau tak lakukan takbir keliling ialah saat ini musim hujan. Selain itu, bisa jadi ada pihak yang tidak suka dengan takbir keliling tersebut.

"Karena kami sampai sekarang waspada. Beberapa hari yang lalu ada dua terduga teroris yang kami tangkap di Malang dan Surabaya. Oleh karena itu masyarakat juga perlu waspada terhadap ancaman seperti itu," jelasnya.

Machfud menegaskan, dirinya sudah memerintahkan semua anggotanya untuk bersiaga di tempat keramaian utamanya yang rawan akan tindakan kejahatan seperti pemukiman, pasar, terminal dan stasiun.

"Di Probolinggo kapolres di sana ikut bantuin mengunci rumah. Semua anggota sudah siap untuk pengamanan," ujarnya.

Dia mengemukakan, sebelumnya anggota Komisi III DPR RI juga mengapresiasi pengamanan mudik Lebaran 2017 (PAM) yang dilakukan Polda Jatim. Menurut mereka Polda Jatim sudah sangat siap dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2017.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement