Kamis 22 Jun 2017 20:10 WIB

Mabes TNI Berangkatkan Ribuan Prajurit Mudik Gratis

Prajurit TNI (ilustrasi)
Foto: Idhad Zakaria/Antara
Prajurit TNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) melaksanakan mudik gratis bersama 662 anggota Mabes TNI, baik militer maupun PNS dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Pemberangkatan kendaraan bus pertama dilepas secara resmi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang diwakili Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, bertempat di lapangan GOR A Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Adapun pemberangkatan mudik lebaran gratis yang dilaksanakan oleh Mabes TNI ini berjumlah 662 orang yang terdiri dari Purwokerto 72 orang, Purworejo 75 orang, Semarang 65 orang, Solo 96 orang, Surabaya 140 orang, Yogyakarta 122 orang dan Madiun 92 orang.

"Selamat jalan dan selamat berlibur kepada seluruh keluarga Besar Mabes TNI, tolong sampaikan salam kepada keluarga masing-masing. Saya harapkan pengemudi tidak ada yang mengantuk, kalau mengantuk berhenti saja agar berangkat selamat dan kembali juga dengan selamat," kata Marsda TNI Dedy Permadi.

Di tempat terpisah, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Hinsa Siburian melepas 1.790 Prajurit dan PNS beserta keluarganya dalam acara Mudik Bersama Keluarga Besar Mabesad 1438 H/2017 M di Lapangan Apel Mabesad, Jakarta, Kamis (22/6).

Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wakasad menyampaikan bahwa di negara Indonesia ini, mudik Lebaran merupakan sebuah tradisi tahunan yang unik, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Tradisi pulang ke kampung halaman atau mudik ini telah menjadi salah satu aset budaya bangsa yang sudah ada sejak jaman dahulu hingga sekarang. Hal ini menunjukan bahwa besarnya ikatan kekeluargaan di seluruh elemen masyarakat," tuturnya.

Mudik yang memiliki tujuan untuk bersilaturahim dan mempererat ikatan kekeluargaan menurut Kasad justru terkadang tidak sesuai dengan harapan. Pengalaman mudik pada tahun-tahun sebelumnya menunjukan bahwa persoalan yang terjadi selama pelaksanaan mudik Lebaran cenderung meningkat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

"Saya yakin dan percaya para unsur pimpinan secara berjenjang telah mengingatkan anggotanya masing-masing tentang hal-hal penting yang perlu diwaspadai selama pelaksanaan mudik lebaran. Saya juga percaya bahwa setiap individu telah memiliki perencanaan yang matang selama pelaksanaan mudik lebaran," ucap Kasad.

Mulyono meminta agar faktor keamanan tetap menjadi prioritas untuk diperhatikan. Tidak perlu memaksakan diri apabila keadaan tidak memungkinkan, namun gunakan teknologi telekomunikasi yang ada untuk menjalin tali silaturahmi dengan keluarga, katanya.

"Sebagai Prajurit dan PNS yang taat azas, saya juga berharap agar kalian semua bisa memelihara disiplin dan citra TNI AD selama pelaksanaan cuti Lebaran," tegasnya.

Untuk diketahui bersama bahwa pelaksanaan Mudik Bersama tahun ini, Mabesad dalam hal ini Denma Mabesad telah menyiapkan transportasi darat berupa bus sebanyak 33 armada untuk mendukung pelaksanaan mudik Lebaran bagi Prajurit dan PNS beserta keluarganya.

Dari 33 armada bus yang disediakan terdiri dari 1 armada bus jurusan Kuningan, 1 armada bus jurusan Tegal, 2 armada bus jurusan Purwokerto, 3 armada bus jurusan Semarang, 10 armada bus jurusan Yogyakarta, 3 armada bus jurusan Wonogiri, 4 armada bus jurusan Solo, 8 armada bus jurusan Surabaya dan 1 armada bus jurusan Lampung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement