Ahad 25 Jun 2017 10:23 WIB

Ini Pesan Khatib Shalat Ied Masjid Agung Keraton Solo

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andri Saubani
Umat Islam melaksanakan ibadah salat Idulfitri 1438 H di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/6).
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Umat Islam melaksanakan ibadah salat Idulfitri 1438 H di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pelaksanaan shalat Ied di Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Ahad (25/6) pagi berlangsung khidmat. Dari pantauan Republika, ribuan jamaah rapi memenuhi shaf bagian dalam hingga halaman Masjid Agung Keraton sejak pukul 05.30 WIB. Pelaksanaan Shalat Ied di Masjid Agung Keraton berlangsung pukul 06.15 WIB dengan Imam Sholat dipimpin langsung Imam besar Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta, K.H. Muhammad Muchtarom dan Khotib K.H Ulumul Faqih.

Dalam khutbah, khotib mengajak jamaah untuk menyadari potensi kebaikan, kesucian hati sebagai potensi dasar yang dimiliki manusia sejak lahir. Ulumul Faqih menjelaskan, manusia tak bisa memungkiri fitrahnya sebagai hamba Allah sekaligus Kholifah di bumi.  “Jika ada tekanan terhadap hak-hak kemanusiaan maka sesungguhnya ia memiliki potensi untuk melakukan perlawanan. Tatapi potensi kesucian manusia seringkali terkikis oleh gangguan dan rongrong dari luar dirinya,” tutur Ulumul Faqih.

Lebih lanjut dia mengatakan melalui ibadah puasa yang telah dijalani menjadi jalan bagi manusia agar mampu kembali dan mempertahankan kefitrahan. Menjadi manusia yang unggul, mengerjakan amal kebajikan. Dia menerangkan, manusia memiliki dua fungsi dalam menjalani kehidupan di muka bumi.

Yakni, fungsi kehambaan yakni relasi antara manusia dengan penciptanya dan fungsi kekhalifaahan yang bermakna hubungan manusia dengan makhluk ciptaan Allah SWT. Sebagai hamba, kata dia, manusia haruslah tunduk terhadap penciptanya, menyerahkan diri secara total kepada Alla SWT. Sedang sebagai khalifah, manusia telah diberi kepercayaan untuk memakmurkan bumi dana lam semesta.

“Fungsi khalifah menegaskan akan terbentuknya tatanan pranata social yang adil, demokratis, setara, dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Antara satu dan lainnya memiliki relasi yang sama kuat dan sama besar,” katanya.  Sebab itu, dia mengajak jamaah sholat Ied untuk meningkatkan kualitas penghambaan sekaligus mengaplikasikan ibadah mahdhoh pada kehidupan sehari-hari.

Sekitar 15 ribu umat Islam melaksanakan shalat Ied di masjid Agung Keraton Solo. Usai pelaksanaan Ied, jamaah saling bermusafahah atau bersalam-salaman. Beberapa jamaah pun terlihat mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement