REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sebelas orang tewas di negara bagian Veracruz, Meksiko, akhir pekan lalu. Di tengarai mereka terbunuh di tangan kartel narkotika.
Gubernur negara bagian Miguel Angel Yunes mengatakan, di antara korban termasuk empat orang anak dan seorang kepala polisi negara bagian federal serta dua petugas polisi lainnya.
Veracruz adalah markas bagi kartel narkotika yang saling bersaing termasuk kelompok Zetas dan Jalisco New Generation. Mereka saling bersaing mengendalikan jaringan perdagangan narkotika.
Menurut polisi, pelaku bersenjata menembak dan membunuh ketiga petugas, termasuk kepala polisi federal di Veracruz, Camilo Juan Castagne, di sebuah restoran di kota Cardel. Di kota pelabuhan Coatzacoalcos, dua dewasa dan empat anak tewas, sementara dua wanita tewas di kota Orizaba.
"Kami tidak menghadapi manusia, kami menghadapi binatang buas, pengecut, penjahat, orang yang mampu membunuh anak, untuk membuat warga Veracruz hidup dalam ketakutan," kata Yunes dalam sebuah video yang diunggah berjaringan saat ia mengunjungi TKP di Cardel.
"Kami tidak akan membiarkan mereka melakukan tindak kekerasan di Veracruz, kami tidak akan membiarkan kejahatan terorganisir terjadi di Veracruz."
Sekitar 30 ribu orang hilang di Meksiko sejak kekerasan narkotika meningkat tajam pada 2007. Mantan presiden Felipe Calderon mengerahkan tentara untuk melawan kelompok narkotika pada akhir 2006, sejak itu lebih dari 150 ribu orang telah tewas.