REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengakui bulan Ramadhan tahun ini cukup berat buat dirinya sebagai pelatih dan Persib secara tim. Dari empat pertandingan selama bulan puasa, Maung Bandung mengalami tiga kekalahan dan hanya sekali menang.
"Boleh dikatakan bulan Ramadan kali ini pencapaian saya pribadi ataupun tim sangat tidak mengenakkan. Tiga kekalahan ini didapat di bulan Ramadan, itu hal yang sangat menyakitkan dan mengecewakan," kata Djadjang, dikutip dari laman resmi Persib, Selasa (27/6).
Tiga kekalahan tersebut membuat posisi Persib melorot ke peringkat 12 di klasemen Liga 1. Pangeran Biru baru mengoleksi 16 angka. Terpaut tujuh angka dari pimpinan klasemen PSM Makassar.
Persib menelan kekalahan perdana di Liga 1 musim ini pada pekan pertama liga di bulan puasa. Saat itu mereka mengalami kekalahan 1-0 di markas Bali United. Sepekan kemudian, mereka kalah 0-2 dari tuan rumah Bhayangkara FC.
Kekalahan beruntun kedua sempat membuat internal Persib bergejolak. Djadjang sempat mengutarakan niatan mundur karena sering mendapat hujatan dari pendukung sendiri. Manajer Persib Umuh Muchtar pun sempat siap mundur jika performa Persib tak kunjung membaik.
Suasana ruang ganti Persib baru kembali kondusif setelah memetik kemenangan kandang atas Persiba Balikpapan pada pekan ke 10. Kemenangan atas Beruang Madu diiringi dengan pembatalan mundur Djadjang.
Saat hendak mulai bangkit, Persib malah kalah lagi di kandang Barito Putera. Kini, Persib berbenah untuk menghadapi partai cukup berat di depan. Maung Bandung akan menjamu PSM Makassar di GBLA pada Rabu (5/7) untuk laga pekan ke -2 atau pekan pertama pascalibur Lebaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika