REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra, Sodik Mudjahid memberikan tanggapan terkait pertemuan antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dengan Presiden Joko Widodo. Sodik berharap setelah pertemuan itu sikap GNPF MUI tetap kritis terhadap kebijakan atau sikap pemerintah jika tidak pro terhadap umat Islam. Tak hanya itu, dia juga menginginkan GNPF MUl tetap idealis.
"Saya harap kelompok ini tetap idealis kritis dalam negara demokrasi NKRI yang berdasar Pancasila dan kultur Bhineka Tunggal Ika, bukan berubah menjadi nyaman dan tidak kritis lagi hanya karena dekat dengan pusat kekuasaan,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, saat dihubungi, Selasa (27/6).
Selain itu, Sodik juga berharap presiden berupaya mencari solusi atas kasus hukum yang menjerat beberapa tokoh GNPF MUI. Di antaranya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath, sebagaimana yang dijanjikan pada pertemuan tersebut.
Sodik mengatakan, untuk membuktikannya, dapat dilihat dari kebijakan konkret yang diputuskan Presiden Jokowi ke depannya. Kemudian, bila Jokowi benar-benar mengubah kebijakannya, maka dia adalah seorang presiden yang kuat dan punya visi.