REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir, Letkol Marinir Akhmad Hanifa menjelaskan, pihaknya tengah menyelidiki kasus anggota diduga oknum marinir yang melakukan bunuh diri di rumah dinas asrama Marinir Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Anggota marinir tersebut melakukan tindak bunuh diri diduga akibat cemburu usai bertengkar dengan sang istri.
"Sedang diselidiki. Polisi Militer Angkatan Laut sedang bekerja terkait adanya info tersebut. Pihak kami juga sedang mendalami info tersebut," kata Akhmad melalui keterangannya, Rabu (28/6).
Informasi tindakan bunuh diri anggota marinir berinisial DS tersebut sebelumnya beredar di media sosial. Diduga oknum marinir tersebut melakukan bunuh diri tepat pada hari pertama hari raya Idul Fitri 1438 hijriyah atau 25 Juni 2017 pada pukul 09.30 WIB.
Diduga, DS bunuh diri setelah berselisih paham dengan istrinya. Korban merasa cemburu karena sang istri masih menyimpan foto mantan pacarnya. Korban memerintahkan foto tersebut untuk dihapus namun sang istri menghiraukannya. Akhirnya terjadi pertengkaran hingga korban masuk kamar dan mengambil senjata kemudian menenembakannya ke kepala sendiri.