REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki waktu shalat dzuhur, mushala RTH Kalijodo Jakarta Utara dipenuhi oleh para pengunjung yang ingin beribadah. Namun, air yang keluar dari mushala RTH Kalijodo terasa asin.
Seorang ibu yang sedang berwudhu membenarkan air yang keluar dari keran terasa asin. Dua orang remaja yang berwudhu juga berkomentar air tersebut asin. Republika.co.id kemudian memeriksa air keran RPTRA Kalijodo. Air tersebut membuat tangan lengket dan terasa asin.
Koordinator pengelola RPTRA Kalijodo, Dewi Mayasari mengatakan, air keran tersebut memang terasa asin. Sebab, air tersebut merupakan air tanah. "Air PAM-nya memang sedang diajukan," ujar Dewi di RPTRA Kalijodo, Rabu (28/6)
Dewi menjelaskan, sudah ada antisipasi agar air keran menjadi layak digunakan. "Dari Dinas Pertamanan (DKI Jakarta) suka ke sini tuh dioplosin. Ada tangki (air tawar) seminggu tiga kali, dicampur, tapi tetap asin," katanya.
Sementara itu, koordinator pengelola RPTRA Kalijodo, Sarah Assifa mengatakan pihaknya sudah mengajukan air PAM. "Kemarin sudah ngajuin ke kelurahan cuma belum tahu prosesnya gimana," ujar Sarah.