REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Para pemudik arus balik yang akan menyeberang ke Pulau Jawa dari Pelabuhan Bakauheni terdampak angin kencang dan hujan pada Jumat (30/6) sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
Meskipun angin kencang disertai hujan deras melanda, tidak mengganggu aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten. Hanya saja pemudik kendaraan bermotor tidak tampak yang berdatangan selama periode tersebut, hanya kendaraan roda empat yang mulai ramai di pagi hari.
Pemudik yang menggunakan mobil pribadi masih terpantau menunggu antrean untuk memasuki kapal di dermaga satu dan dermaga tiga. Untuk pemudik pejalan kaki, masih sangat lengang sehingga loket tiket yang dioperasikan tidak banyak.
Diprediksi jumlah arus mudik di H+5 akan meningkat pesat mengingat libur kerja dan anak sekolah segera berakhir. Arus balik pekerja sektor informal biasanya berlangsung setelah aktivitas perkotaan di Jawa sudah mulai pulih. Dengan demikian, puncak arus balik pekerja sektor informal diperkirakan terjadi pada 7-8 Juli 2017.
Sebelumnya data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak menunjukkan jumlah penumpang yang diseberangkan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni mulai H-10 hingga H+1 mencapai 1.041.482 orang, dan 863.160 orang di antaranya merupakan penumpang dalam kendaraan.
Jumlah kendaraan yang diseberangkan pada periode yang sma mencapai 216.152 unit, dan sebanyak 88.908 unit merupakan motor dan kendaran pribadi sebanyak 107.183 unit. Berdasarkan pantauan, arus balik di Pelabuhan Bakauheni Lampung pada Jumat pagi sudah mulai pada pemudik pejalan pagi pada pukul 09.00 WIB.
Koordinator data ASDP cabang Bakauheni, Ahsan Muhtar mengatakan untuk sementara baru 39 persen pemudik yang kembali dari total jumlah yang masuk ke Pulau Sumatera melalui pelabuhan Merak. "Diprediksi hari ini jumlah pemudik akan meningkat, khususnya kendaraan roda dua atau kendaraan pribadi," kata dia.