REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film pendek Kau Adalah Aku yang Lain hingga kini terus menuai kontroversi, karena dinilai telah mendeskreditkan Islam. Film tersebut adalah pemenang Police Movie Festival IV 2017yang digelar oleh Polri.
Menanggapi hal tersebut, wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaedi Mahesa mengatakan, jika memang isi film pendek tersebut memuat sinisme pada golongan atau agama tertentu, maka ada yang salah dengan Polri saat ini. Seharusnya, Polri mengenal dirinya sendiri sebagai Indonesia dan pejabat publik, yang tentunya bisa menaungi banyak pihak.
"Ya, kalau polri menyudutkan Islam, berarti ada yang salah dengan Polri sekarang," kata Desmond saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (30/6).
Desmond mengimbau kepolisian harus lebih berhati-hati, jangan sampai ada yang menilai bahwa Polri terkesan anti agama tertentu. "Inikan namanya pejabat Polri harusnya memahami," kata Desmond.
Film pendek Kau adalah Aku yang Lain menjuarai kategori film pendek dalam Police Movie Festival IV 2017. Film yang berdurasi 7 menit 41 detik itu bercerita tentang seorang Muslim--digambarkan sebagai pria berbaju koko, berpeci, dan berjanggut--bersikeras untuk tidak memberi jalan bagi ambulans.
Jalan tersebut tengah ditutup karena sedang berlangsung pengajian. Orang tersebut tidak mau membuka jalan terlebih karena pasien yang ada dalam ambulans tersebut memakai salib, sebagai perlambang pemeluk agama Kristen.
Film itu sempat diunggah di akun Facebook Divisi Humas Polri pada Sabtu (24/6). Video tersebut juga banyak tersebar di Youtube dan media sosial lainnya.