REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Enggartiasto Lukita menyatakan, akan segera menemui pengelola minimarket 7-Eleven atau Sevel. Upaya ini dilakukan mengingat pihak pengelola memutuskan untuk menutup seluruh gerainya di Indonesia.
“Pertemuan ini tidak bermaksud untuk intervensi, karena keputusan kembali lagi ke mereka,” kata Enggar usai meninjak harga komiditi pasar di Pasar Terpadu Dinoyo, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (30/6).
Enggar menjelaskan, keputusan penutupan gerai minimarket itu murni dari pemegang saham dan manajemen. Dalam hal ini tidak ada keterkaitannya dengan pemerintah atau regulasi. Sekalipun karena regulasi, dia menilai, pihak manapun termasuk Sevel tentu harus bisa menyesuaikan dengan aturan yang ada di suatu negara.
“Dan saya pribadi yang latar belakangnya penguasaha dan kalau tidak ada untung, ya harus ada keberanian untuk menghentikan. Mau tidak mau harus ambil keputusan itu,” ujar Enggar.
Dalam kesempatan sama, Enggar juga menanggapi informasi kekhawatiran para pegawai Sevel yang belum mendapatkan pesangon. Dia yakin pengelola manajemen Sevel tidak akan meninggalkan kewajibannya dalam membayar pesangon kepada para pegawainya.
Sebelumnya, para pegawai Sevel yang dirumahkan berencana menyewa kuasa hukum untuk mengurus kepastian pesangon mereka. Hal ini karena mereka khawatir tidak mendapat pesangon usai ditutupnya mini market 7-Eleven di Indonesia.