Sabtu 01 Jul 2017 19:51 WIB

Pentagon Tunda Terima Anggota Transgender Selama Enam Bulan

  Bendera LGBT
Foto: EPA/WOLFGANG KUMM
Bendera LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, Jumat (30/6)) setuju menunda sampai enam bulan penerimaan pegawai baru transgender yang akan bergabung dengan angkatan bersenjata.

Juru bicara Pentagon Dana White mengatakan dalam sebuah pernyataan, Mattis menerima rekomendasi menunda penerimaan mereka yang berasal dari kelompok transgender sampai 1 Januari 2018. Pentagon mengakhiri larangan bagi transgender bergabung dengan militer AS yang diterapkan pada 2016 oleh mantan Presiden Barack Obama.

Dengan penundaan tersebut, diharapkan kelompok transgender yang berniat untuk mendaftar tahun ini, sudah benar-benar "stabil" dengan pilihan mereka dalam waktu 18 bulan. Namun penundaan yang diputuskan di bawah Presiden Donald Trump mendapatkan protes dari pendukung kaum transgender.

"Kami kecewa dengan penundaan yang tidak perlu ini karena ada ribuan anggota transgender berkualitas dan terlatih dan dengan bangga siap membela negara dan mereka telah buktikan yang paling penting adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas, bukan masalah identitas gender," kata Stephen Peters dari Kampanye Hak Asasi Manusia dalam sebuah pernyataan.

Tahun lalu, mantan Menteri Pertahanan Ash Carter mengutip sebuah studi yang dilakukan oleh RAND Corporation yang menyatakan bahwa terdapat sekitar 2.500 anggota militer transjender yang aktif dan 1.500 anggota cadangan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement