REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Direktur kantor investigasi UFO Pentagon, Sean Kirkpatrick, mengungkap hal terbaik yang bisa dihasilkan dari pekerjaannya adalah membuktikan bahwa alien itu ada. Alternatifnya, penemuan kehidupan luar Bumi yang mengubah pandangan terhadap Bumi bisa jadi terkait dengan kekuatan asing yang melakukan aktivitas di sekitar kita. “Dan itu tidak baik,” kata fisikawan, Kirkpatrick, dilansir Daily Mail, Senin (13/11/2023).
Sebagai ahli fisika laser dan material yang telah lama menjabat dan memimpin Kantor Resolusi Anomali Semua Domain (AARO) dalam pengejaran UFO di Pentagon, Kirkpatrick menyatakan pandangan ini ketika kabar pensiunnya dari dinas pemerintah tersebar. Masa jabatannya selama 18 bulan di AARO telah diwarnai dengan kontroversi, kemungkinan karena perannya yang sebelumnya telah turun ke ranah ilmiah.
Meskipun beberapa pengaduan dari pelapor UFO menuduh Kirkpatrick menciptakan suasana ketidaktertarikan, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa atasan Kirkpatrick menghambat upaya AARO, meski sebagian orang merasakan pengalaman yang sangat positif dengan kantor tersebut.
Kirkpatrick menyatakan bahwa meski telah mengkonfirmasi pengunduran dirinya, dia masih berkomitmen untuk menyelesaikan tugas tertentu, termasuk “Laporan Catatan Sejarah” AARO yang diarahkan secara kongres tentang UFO, yang harus diserahkan ke Kongres pada Juni 2024, atau lebih dari enam bulan setelah kepergiannya. “Saya siap melanjutkannya,” ujar Kirkpatrick.
Pada konferensi pers Halloween terakhir, Kirkpatrick memperkenalkan mekanisme pelaporan baru yang dirancang untuk membantu AARO menyelidiki klaim program UFO pemerintah AS yang sangat rahasia dan mungkin ilegal. Mekanisme tersebut ditujukan untuk pegawai, anggota militer, atau kontraktor pemerintah AS saat ini, atau mantan yang mengetahui langsung dugaan program atau aktivitas pemerintah AS terkait UAP (UFO) sejak 1945.
Sejak UFO mendapat sorotan publik melalui paparan New York Times pada Desember 2017, para pejabat pemerintah, ilmuwan, dan pengikutnya telah memandang misteri tersebut sebagai fenomena udara yang tidak teridentifikasi atau fenomena anomali “UAP”.
Kirkpatrick mengungkapkan kekhawatirannya terhadap indikator yang mungkin dikaitkan dengan aktivitas asing, yang diduga bisa mempengaruhi keamanan nasional. Meskipun laporan UAP AARO bulan lalu menyatakan bahwa tidak ada kasus UFO militer yang secara pasti dikaitkan dengan aktivitas asing, Kirkpatrick menegaskan bahwa mereka sedang menyelidiki indikator-indikator yang bisa terkait dengan aktivitas asing.
Berdasarkan informasi dari Kirkpatrick, tampaknya masih ada keraguan akan sumber UAP ini, dengan beberapa mencurigai kemungkinan teknologi canggih dari kekuatan asing. Meskipun demikian, bukti menunjukkan bahwa fenomena bola logam ini bukan hal baru, bahkan muncul sebelum era Perang Dingin.
Sejumlah artikel dari masa lalu telah mengulas kasus serupa bola terbang, namun penjelasan yang paling umum adalah tentang gangguan radio dalam konteks perang, seperti upaya Jerman Nazi untuk mengacaukan komunikasi radio. Kirkpatrick menekankan bahwa sering kali kesalahan terjadi dengan mengasosiasikan semua fenomena tersebut dengan makhluk luar angkasa. Dia menyatakan bahwa tak satu pun dari asumsi tersebut bisa dipastikan sebagai kebenaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika