Ahad 02 Jul 2017 16:42 WIB

Libur Lebaran Usai Jadi Berat Mulai Kerja? Ini Penyebabnya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nur Aini
Malas Bekerja. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Malas Bekerja. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Libur panjang Lebaran sebentar lagi usai. Namun, sebagian orang merasa enggan dan malas untuk kembali bekerja dan masih terkena sindrom liburan.

Psikiater Departemen Kesehatan Jiwa Masyarakat Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan (Grogol) Jakarta Nova Riyanti Yusuf, mengungkapkan keengganan seseorang untuk kembali bekerja setelah liburan bukan karena malas.

"Sebenarnya bukan malas tetapi ada perubahan pola bekerja selama bulan puasa," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (2/7).

Perubahan pola bekerja yang dia maksud seperti suasana kantor kadang lebih permisif, tidak setegang sebelum bulan Ramadhan. Selain itu, ada kantor-kantor yang pulangnya dipercepat. Peningkatan aktivitas spiritual juga terjadi seperti tadarus, tarawih, serta silaturahim buka bersama. "Ini ditambah lagi cuti bersama 10 hari, maka khusus tahun ini akan lebih berat untuk kembali beraktivitas," ujarnya.

Secara psikologis, seseorang disadarkan kembali dengan tuntutan-tuntutan realitas duniawi yaitu kembali berkompetisi. "Terasa berat karena ada 'negative thoughts' atau 'automatic thinking' bahwa kembali bekerja akan menderita, akan banyak kejar deadline," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement