REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengucapkan belasungkawa atas kecelakaan helikopter Basarnas yang jatuh di Pegunungan Butak, Temanggung, Jawa Tengah pada Ahad (2/7).
“Selamat jalan kakak-kakak pejuang kemanusiaan dari Basarnas. Kami Pramuka se-Indonesia berduka dan mendoakan. Mereka bekerja saat kita libur, pengabdian dan keikhlasan mereka harus kita teladani,” ujar Adhyaksa Dault.
Adhyaksa menjelaskan informasi yang dia terima bahwa almarhum Kak Nyoto Purwanto dan Tim Basarnas yang wafat lainnya, semasa hidupnya aktif memberikan pendidikan dan pelatihan bagi adik-adik Pramuka. Ia berharap pengabdian dan berbagi ilmu dapat menjadi amal jariyah bagi beliau.
“Nanti di Raimuna Nasional XI 2017 Gerakan Pramuka, kita juga akan mengundang dari Basarnas sebagai narasumber. Banyak ilmu dan informasi baru yang harus kita serap dari Basarnas,” tambah Adhyaksa yang juga Mantan Menpora 2004–2009 ini dalam keterangan tertulis.
Helikopter Basarnas yang jatuh mengakibatkan delapan orang korban tewas, yaitu empat kru dan empat tim rescue Basarnas. Delapan orang itu adalah kru: Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Solihin, Serka Mpu Hari Marsono dan Peltu LPU Budi Santoso; sedangkan dari Tim Basarnas: Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, dan Catur Bambang Sulistyo.