Selasa 04 Jul 2017 08:49 WIB

Menkes Ajak Masyarakat Makan Ikan yang Lebih Sehat

Rep: Febrianto Adi/ Red: Indira Rezkisari
Penjual membakar ikan di Makassar, Sulsel.
Foto: Antara
Penjual membakar ikan di Makassar, Sulsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski Indonesia merupakan negara kelautan yang kaya akan jenis ikan yang beraneka ragam, namun mengonsumsi ikan belum menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakatnya. Luas perairan yang sedemikian besar padahal mengandung kekayaan protein hewani yang tinggi dan dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kita harus mengubah pola pikir kita untuk mendapatkan protein dari ikan. Seharusnya jadi makanan utama bagi masyarakat kita karena memiliki protein tinggi bila dimasak dengan benar", tutur Menteri Kesehatan RI, Prof. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) pada konferensi pers mengawali rangkaian kegiatan Festival Ikan dan Lomba Masak Ikan Nusantara "Menuju Istana" yang bertempat di Kantor Staf Khusus Presiden di Jakarta Pusat, Senin siang (3/6).

Berbagai jenis ikan, mulai dari jenis ikan bertulang belakang, ikan yang tidak bertulang (cumi, gurita), dan kerang-kerangan, menjadi kekayaaan yang melimpah di Indonesia. Tidak hanya di lautan namun juga di perairan daratan, contohnya ikan lele, mujair, dan nila.

Secara umum komposisi protein hewani pada ikan sebenarnya tidak terlalu berbeda kandungannya dengan protein hewani lainnya. Namun, ikan dikatakan lebih menyehatkan karena lemak yang terkandung di dalam ikan bukan merupakan lemak jenuh. Sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10). Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani seperti daging sapi dan ayam.

“Lebih sehat ikan, bukan lemak jahat kalau bahasa awamnya. Ikan memiliki kandungan DHA, sementara daging sapi atau ayam tidak ada. Selain itu, ikan itu semuanya halal, dapat dikonsumsi semua usia”, tambah Menkes.

Berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, dalam setiap kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi selalu berpesan bahwa peningkatan gizi menjadi sangat penting untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, kuat, cerdas dan berdaya saing global.

“Pemenuhan gizi anak merupakan tanggung jawab kita semua, termasuk orang tua. Sekarang bagaimana kita mendorong masyarakat itu agar mengerti bahwa ikan merupakan protein yang baik sekali untuk pemenuhan gizi anak-anak", ujar Menkes.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement