Selasa 05 Mar 2019 23:36 WIB

Pemkot Madiun Gencar Kampanyekan Gerakan Makan Ikan

Tingkat konsumsi ikan warga setempat baru sekitar 14,7 kilogram per orang per tahun

Ibu-ibu seang mengikuti pelatihan olahan bahan makanan dari ikan. (ilustrasi)
Foto: Dok BMH
Ibu-ibu seang mengikuti pelatihan olahan bahan makanan dari ikan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, gencar melakukan kampanye gerakan makan ikan guna mendongkrak tingkat konsumsi ikan di kalangan masyarakat setempat. Hal tersebut sesuai yang dicanangkan pemerintah pusat.

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Selasa (5/3) mencatat tingkat konsumsi ikan warga setempat baru sekitar 14,7 kilogram per orang per tahun. Angka itu jauh di bawah jumlah konsumsi ikan ideal yang dianjurkan Provinsi Jawa Timur sebanyak 32 kilogram per orang. Bahkan, lebih jauh di bawah anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mencapai 42 kilogram per orang per tahun.

"Untuk itu, Pemkot Madiun terus berupaya meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Sebab makan ikan sangatlah sehat," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro Danardono, ketika dikonfirmasi terkait rendahnya konsumsi ikan tersebut.

Ia mengakui jika tingkat konsumsi ikan warga Kota Madiun masih rendah, yang salah satunya dipengaruhi kondisi geografis wilayah Madiun jauh dari laut. "Sehingga memakan ikan bukan menjadi tradisi atau kebiasaan warga setempat," kata Muntoro.

Maka dari itu, lanjutnya, berbagai upaya dilakukan untuk mengajak masyarakat Kota Madiun mengonsumsi ikan. Selain sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat, Dinas Pertanian juga melakukan pemantauan komoditas tersebut di pasar.

Pemantauan dilakukan terhadap para pedagang ikan di pasar-pasar tradisional di Kota Madiun. Pemantauan ini bertujua menjaga kualitas ikan yang dijual tetap bagus dan layak konsumsi. "Setiap hari petugas kami sudah ada di pasar sejak jam satu atau dua dini hari untuk melihat langsung kondisi daging, termasuk komoditas ikan," ujarnya.

Upaya menjaga kualitas ikan yang dijual juga dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada para pedagang. Di antaranya dengan memperlakukan barang dagangannya dengan baik.

Misalnya, dengan memberikan es untuk menjaga suhu dan menyimpan ikan ke dalam wadah khusus atau coolerbox. Juga diimnbau untuk tidak menggunakan bahan kimia untuk mengawetkan ikan.

Menurut Muntoro, menyimpan dagangan ikan dengan baik sangatlah penting, mengingat selama ini Kota Madiun selalu mendatangkan ikan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih untuk ikan laut.

Ikan-ikan laut tersebut didatangkan dari wilayah pesisir Trenggalek, Tuban, Pacitan, dan Lamongan. Sehingga proses distribusi yang baik menjadi perhatian serius.

Selain sosialisasi dengan menggelar kegiatan yang dapat merangsang minat warga untuk makan ikan dan penyuluhan kepada pedagang ikan agar menjaga mutu ikan dagangannya tetap baik, Pemkot Madiun juga meminta warga, terlebih para ibu rumah tangga, untuk memiliki kreasi menu masakan dari ikan dalam kehidupan sehari-hari. "Harapannya, para anggota keluarga, terutama anak-anak, banyak pilihan menu masakannya sekaligus mau mengonsumsi ikan," tambahnya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement