REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota DPD RI Aceng Fikri masih menimbang terkait langkah politiknya di Pilgub Jabar 2018. Namun, menurut Aceng, jika Partai Hanura, menunjuk dirinya untuk maju ke Pilgub Jabar, maka ia tak bisa menolaknya.

"Partai nanti merestui saya maju (Pilgub Jabar) atau tidak itu bukan kewenangan saya. Partai ada mekanisme dan ada aturan," ujar Aceng saat ditemui di Hotel Preanger, Kota Bandung, Jumat (7/7).

Aceng mengatakan, kalau popularitasnya tinggi tapi partai tak menghendaki, maka ia akan tunduk dan patuh pada partai. Karena, setiap politisi pasti memiliki ambisi politik dimana pencapaiannya adalah menjadi kepala daerah, sekalipun paling tinggi adalah presiden. Namun, Aceng sadar diri dan masih harus berinstropeksi dulu apakah pantas menjadi calon gubernur.

"Jujur saja jalau politisi tidak punya obsesi politik itu bohong. Tapi saya bukan orang yang punya hasrat politik berkuasa. Saya berkaca diri saya apakah pantas?," kata Aceng seraya mengatakan ia menyerahkan sepenuhnya kepada warga Jabar.

Oleh karena itu, kata Aceng, ia tinggal menunggu perintah partainya jika memang diharuskan ikut bertarung di Pilgub Jabar. Karena, ia tak akan melangkahi ketetapan Partai Hanura. "Saya mengalir. Kalau partai iya, saya ikuti," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika