Ahad 09 Jul 2017 16:35 WIB

Pakar IT ITB Hermansyah Sudah Siuman

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Ani Nursalikah
Istri korban pembacokan pakar IT ITB Hermansyah, yakni Iriana (kiri) yang merupakan WNA Rusia sedang mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Istri korban pembacokan pakar IT ITB Hermansyah, yakni Iriana (kiri) yang merupakan WNA Rusia sedang mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pakar IT Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah (46 tahun) yang yang menjadi korban pembacokan saat ini sudah selesai menjalani operasi di RS Hermina, Depok. "Kondisinya sudah siuman, masih di ruang ICCU," kata dokter RS Hermina Depok yang menangani korban, dr Irfansyah, di RS Hermina Depok, Ahad (9/7).

Diungkapkan Irfansyah, korban masuk rumah sakit pada Ahad (10/7) pukul 04.50 WIB. Kondisi cukup kritis karena mengalami luka yang cukup serius pada leher sisi kiri, siku kiri dan luka di atas telinga kiri, serta pergelangan tangan kiri.

"Pada pukul 10.30 WIB, korban di observasi di UGD dan sempat drop tekanan darahnya. Tindak operasi dilakukan dan berlangsung selama satu jam," tuturnya.

Kasubag Humas Polres Depok, AKP Rahmaningtyas menginfokan penyidik Sat Reskrim Polresta Depok telah melakukan pengecekan ke RS Hermina Depok terkait info adanya korban pengeroyokan dan penganiayaan dengan korban dosen ITB, Hermansyah. Dari hasil pengecekan ke RS Hermina Depok diketahui ada pasien yang diduga korban pengeroyokan dan penganiayaan sebagaimana dimaksud pasal 170 yo 351 KUHP, pada Ahad (9/7) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Korban Hermansyah beralamat di Perum Pesona Depok, Kelurahan Tirta Jaya Sukmajaya Depok," kata Rahmaningtyas.

Hermasyah dibawa ke RS Hermina Depok oleh istrinya seorang WNA Rusia, Irina. Tempat kejadian perkara di Tol Jagorawi KM 6 (antara TMII - Tol JORR) Jakarta Timur (Jaktim).

Baca: Kerabat: Hermansyah tak Punya Masalah dengan Siapa Pun

Kronologi, pada Ahad (9/7), sekitar pukul 04.00 WIB, korban dan adiknya menggunakan dua mobil dari arah Jakarta bermaksud pulang ke Depok dan korban menggunakan mobil Toyota Avanza Nopol B 1086 ZFT

Ketika iringan pulang di Tol Jagorawi mobil yang dikendarai adiknya kejar-kejaran dan saling pepet dengan mobil sedan sehingga mobil adiknya tersenggol. Korban berinisiatif membantu adiknya dengan mengejar mobil sedan tersebut. Dari arah belakang ada mobil Honda Jazz yang merupakan teman pengendara mobil sedan memepet mobil korban.

Sekitar KM 6 Tol Jagorawi mobil korban disuruh menepi oleh pelaku kemudian korban oleh pelaku disuruh membuka pintu. Setelah korban turun langsung diserang oleh pelaku yg berjumlah sekitar lima orang dan seorang diantaranya menggunakan sajam setelah itu para pelaku melarikan diri

Akibat kejadian tersebut, korban terluka dibagian kepala, leher dan tangan. Korban bersandar di jok mobil dan sempat ditolong petugas Jasa Marga. Kemudian korban dibawa istrinya Irina ke RS Hermina Depok. "Saat ini kami sedang memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti, serta berkoordinasi Polres dengan Jakarta Timur. Istri korban saat ini sedang membuat laporan di Polres Jakarta Timur," kata Rahmaningtyas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement