REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir, meminta polisi segera menangkap para pelaku penganiyaan dan pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah (46 tahun) di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Ahad (9/7). "Saya minta polisi segera mengusut dan menangkap para pelakunya karena ini perbuatan yang keji yang sudah membahayakan keselamatan nyawa," ujar Bachtiar saat menjeguk korban Hermansyah di RS Hermina Depok, Ahad (9/7).
Menurut Bachtiar, korban Hermansyah merupakan saksi ahli dari pesan WhatsAap Habib Rizieq Shihab (HRS). "Saya kaget dan bahkan sempat tidak percaya mendengar kejadian tersebut. Saya tidak berani spekulasi terkait insiden tersebut. Karena kejadian ini merupakan hal sensitif, jadi saya serahkan sepenuhnya untuk mengungkapkan kasus ini ke polisi," tuturnya.
Diutarakan Bachtiar, melalui pesan WA, dirinya sering berkomunikasi terutama terkait permasalahan yang tengah menimpa HRS sebab dirinya merupakan saksi IT. "Hermansyah juga sempat meminta pendapat kepada saya, namun saya mengingatkan agar Hermansyah berdiskusi terlebih dahulu dengan lawyer. Agar nantinya tidak ada pendapat yang justru malah membahayakan. Komunikasi sering, terakhir sebelum lebaran terkait saksi ahli saja. Tidak ada hal lain," ucapnya.