Senin 10 Jul 2017 14:01 WIB

Ini Kondisi Terakhir Hermansyah yang Dibacok di Tol Jagorawi

Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi ahli IT, Hermansyah, korban pengeroyokan sekelompok orang tak dikenal di sekitar Tol Jagorawi, pada Ahad (9/7) semakin membaik. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) juga sudah dapat berkomunikasi secara verbal walaupun terbatas. Namun untuk saat ini kondisi Hermansyah belum dapat dikunjungi.

Hal itu disampaikan oleh kerabat korban, Yan Harlan, saat dihubungi melalui sambungan telepon. Keingininan pemindahan dari RS Hermina ke RSPAD merupakan inisiatif teman teman dari IA ITB Jakarta.

Ia mengatakan, korban sendiri mendapat perhatian khusus dari pihak Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.  “Saat ini Herman bisa komunikasi kasih tapi terbatas “ jelas Yan Harlan, Senin (10/7).

Oleh karena itu dia berharap, pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus penyerangan sadis terhadap kerabatnya tersebut. Kemudian dia juga berdoa agar, Hermansyah lekas sembuh dan dapat beraktivitas kembali.

Kemudian untuk biaya pengobatan Hermansyah sendiri, kata Yan Harlan, iabersama teman-teman serta para ulama dipastikan membantunya. Apalagi korban sendiri dikenal sebagai pribadi yang care dalam beberapakali Aksi Bela Islam

"Semoga cepat baik, dari teman-teman, dari alumni dari para ulama sendiri juga perhatiannya luar biasa, insya Allah seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh orang-orang yang dekat dengan mas Herman. Dari alumni, teman-teman para alumni, para tokoh  dan juga dari Para Ulama " tutup Yan Harlan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement