Selasa 11 Jul 2017 01:13 WIB

Wisatawan Yogya akan Dimanjakan dengan Shuttle Bus

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hazliansyah .
Pekerja mengukur batuan Candi Perwara di komplek Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Foto: Antara
Pekerja mengukur batuan Candi Perwara di komplek Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Yogyakarta dikenal memiliki potensi wisata yang sangat tinggi. Potensi itupun disikapi oleh Dinas Pariwisata Sleman dengan langkah-langkah strategis agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan. Salah satu langkah itu dilakukan dengan pengadaan shuttle bus.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan, rencana ini telah melalui tahap pengkajian yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Bahkan kini rencana itu telah disampaikan ke Bupati Sleman dan ditindaklanjuti dengan penyusunan anggaran untuk melakukan pembelian satu unit bus pada tahun ini.

Rencananya, bus itu akan dikelola secara komersial oleh koperasi. "Rute bus ini akan melakukan perjalanan Prambanan-Kaliurang," ujarnya, Senin (10/7).

Rute itu dipilih karena memang selama ini dua destinasi itu merupakan obyek yang menjadi primadona bagi wisatawan. Menurut dia, bus itu akan beroperasi pada akhir pekan dengan total jarak tempuh sekitar 70 km.

"Dalam rute itu bus juga akan melakukan pemberhentian di beberapa desa wisata," kata Sudarningsih.

Pada periode libur lebaran 2017, tiga besar destinasi yang menjadi favorit wisatawan adalah Candi Prambanan sebanyak 102.346 kunjungan, diikuti oleh Kaliurang sebanyak 69.056 kunjungan dan Tebing Breksi sebanyak 63.040 kunjungan.

Secara keseluruhan, Sudarningsih menyampaikan bahwa selama periode libur lebaran 2017 ini saja yang terhitung mulai 23 Juni hingga 2 Juli 2017, destinasi wisata di Kabupaten Sleman dikunjungi oleh 504.206 wisatawan.

"Peningkatan jumlah kunjungan di Kabupaten Sleman selama masa libur lebaran 2017 ini tidak lepas dari upaya promosi destinasi wisata baru yang gencar dilakukan baik melalui media konvensional maupun media online dan pengembangan sarana prasarana pendukung ke destinasi yang sudah ada," ucapnya.

Untuk terus menggenjot jumlah wisatawan, lanjut dia, upaya perbaikan dan peningkatan sarana prasarana pendukung wisata dan promosi ini akan terus dilanjutkan sehingga target 6 juta wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Sleman di tahun 2017 ini dapat tercapai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement