REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menembak mati salah satu pelaku penembakan Italia Chandra Kirana Putri (23) atas nama Saiful di Lampung, Ahad (9/7). Sehari kemudian, pelaku lainnya, S menyerahkan diri kepada kepolisian.
Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Rudy Herianto Adi Nugroho. Menurut dia, pelaku takut karena pernyataan polisi yang mengultimatumnya untuk segera menyerahkan diri.
"Alhamdulillah sudah (menyerahkan diri), pelaku takut lantaran statement kami di media yang akan menindak tegas pelaku jika tidak segera menyerahkan diri," kata Rudy saat dikonfirmasi, Selasa (11/7) dini hari.
Selain itu, lanjut Rudy kemungkinan pelaku menyerahkan diri usai mendengar kabar tindakan twgas polisi pada pelaku lainnya. Sebelumnya, rekan S, yakni Saiful telah ditembak oleh polisi lantaran melawan dengan mengeluarkan senjata api dan mengancam keselamatan polisi.
"Daripada membahayakan petugas atau masyarakat, maka kita ambil tindakan tegas, menembak pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (10/7).
Argo sebelumnya sempat mengungkapkan, pelaku S sempat melarikan diri terlebih dahulu. "Karena tahu yang satu kita tangkap, dia lari dari persembunyiannya," kata Argo.
Italia yang merupakan mahasiswi Kedokteran Gigi Universitas Trisakti itu menjadi korban penembakan saat ia memergoki pelaku hendak mencuri kendaraannya di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Tangerang 12 Juni lalu. Nahas, pencuri itu merespon dengan mengeluarkan senjata api yang ditembakkan ke dada Italia. Italia pun tewas.