Sabtu 15 Jul 2017 17:59 WIB

Israel Tutup Al-Aqsha karena Bangsa Arab tidak Bersatu

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Internasional Muhyiddin Junaidi
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Internasional Muhyiddin Junaidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi Israel menutup Masjid Al-Aqsha di Yerussalem dan melarang Muslim Palestina melaksanakan shalat Jumat kemarin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpendapat, Israel semakin berani sampai menutup Masjid Al-Aqsha karena Bangsa Arab tidak bersatu lagi.

Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyidin Junaidi mengatakan, untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha seharusnya negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) bersatu. Tujuan utama didirikannya OKI memang untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha.

"Seharusnya Organisasi Konferensi Islam mengadakan sidang mendadak menanggapi kebijakan Israel yang anti HAM," kata KH Muhyidin kepada Republika.co.id, Sabtu (15/7).

Dia menegaskan, Israel sudah puluhan kali melakukan tindakan kekerasan dan kesewenang-wenangan terhadap Palestina. Kali ini Israel sudah sangat melampaui batas, menutup Masjid Al-Aqsha.