REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuntutan Presidium Alumni 212 untuk menghentikan kasus yang sedang menjerat CEO MNC Grup, Hary Tanoesudibjo (HT) menuai kekecewaan dari kalangan peserta aksi 212. Ketua Aliansi Batam Bersatu yang merupakan alumni 212, Erwin Abu Gaza mengatakan, aksi yang dilakukan oleh Presidium 212 tidak memiliki relevansi dari semangat aksi Bela Islam 212.
"Aksi terkait dengan kriminalisasi politiknya Hary Tanoe, sebetulnya tidak relevan, tidak ada hubungannya aksi 212," ujar Erwin saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (15/7).
Meski kecewa, Erwin yang merupakan salah satu peserta aksi 212 yang digelar Desember tahun lalu mengatakan dirinya dan alumni masa aksi 212 dari Batam menghormati aksi yang digelar oleh umat islam yang menuntut keadilan. Namun, kata dia, seharusnya aksi yang menyangkut HT tidak usah dikait-kaitkan dengan menggunakan atribut 212.
"Kita nggak ada urusan dengan Harry Tanoe, kalau mau aksi silakan saja, tapi 212 tidak ada urusan. Sudah selesai dengan urusan Ahok (tentang penistaan agama)," ujar dia mengakhiri.
Sebelumnya, sekelompok masa yang menamakan diri Presidium Alumni 212 melakukan aksi di Kementerian Hukum dan HAM. Aksi tersebut menuntut beberapa hal salah satu di antaranya adalah menghentikan proses hukum yang sedang dijalani Hary Tanoe.