REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap menjelang hari ulang tahun (HUT) DKI Jakarta, Jakarta Fair Kemayoran selalu hadir menyapa masyarakat. Dari tahun ke tahun, ajang ini dinilai senantiasa berubah ke arah lebih baik.
Tahun in, Jakarta Fair menjadi terasa spesial karena menjadi gelaran ke-50. Sejak dibuka pada 8 Juni, antusias masyarakat tak pernah surut untuk meramaikan ajang pameran terbesar dan terlama se-Asia Tenggara ini hingga hari-hari terakhir.
Berbagai kesan positif tidak hanya dirasakan oleh para pengunjung tetapi juga dari musisi Tanah Air yang menjadi pengisi acara. Beberapa diantaranya memang sudah tidak asing dengan Jakarta Fair. Sebab, di tahun-tahun sebelumnya juga didapuk sebagai bintang tamu. Namun, tentu saja tahun ini terasa berbeda dan dianggap lebih meriah seperti yang diutarakan oleh Slank.
Pemain drum Slank, Bimbim, mengatakan Jakarta Fair sudah ada sejak dirinya masih kecil. Grup musik ini pun bukan sekali atau dua kali meramaikan panggung utama untuk menghibur. Mereka pun sudah paham dengan atmosfer pengunjung yang begitu antusias. Dia terkesan karena yang hadir bukan hanya warga Jakarta tapi juga dari luar daerah.
“Jakarta Fair ini ajang tahunan, pesta orang Jakarta. Biasanya selalu di bulan libur kan, jadi dari Sabang sampai Merauke datang ke sini,” ujar Bimbim dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (17/7).
Grup musik lainnya, Gigi bahkan menjadikan Jakarta Fair sebagai ajang reuni dengan para mantan personel. Pada kesempatannya, Gigi tampil muncul dengan tiga pemain drum, dua pemain bass, dua pemain gitar, dan satu vokalis. Sebagai musisi, Gigi senang karena fasilitas suara yang disediakan sangat berkualitas sehingga membuat mereka menikmati penampilannya.
Di samping itu, mereka menyebut Jakarta Fair menyenangkan bagi pengunjung. “Ini trading yang bagus buat orang. Banyak orang pengen menonton hiburan tuh dengan budget yang low tapi bisa dapat banyak di sini kan," kata pemain bass Gigi, Thomas.
Penyanyi rap muda, Young Lex, tahun ini merupakan kali pertama kali dia diundang mengisi panggung utama. Sebagai warga Jakarta, dia mengatakan Jakarta Fair seolah menjadi budaya yang ditunggu-tunggu. Menurut dia, Jakarta akan terasa kosong apabila tidak ajang tersebut.
Dia berharap Jakarta Fair terus bertahan dan hadir tiap tahun. “Gimana pun konsepnya yang penting harus tiap tahun karena orang pasti bakal nungguin. Semoga terus bikin sampai 500 tahun, sampai 5.000 tahun,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika