REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Jeremy Thomas melaporkan dugaan penyekapan dan penganiyaan terhadap anaknya, Exel Matthew Thomas di salah satu kamar hotel di Jakarta Selatan oleh oknum anggota kepolisian satuan narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta. "Anak saya ditodongin pistol, dipaksa mengaku pakai narkoba," ujar Jeremy Thomas di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7).
Faktanya lanjut Jeremy, anggota tersebut tidak menemukan bungkusan narkoba seperti dituduhkan. Lantaran tidak menemukan bukti narkoba tersebut, sehingga dugaan pemukulan dilakukan kepada anaknya.
"Faktanya tidak ada bukti apa-apa dia clear (dari narkoba), (setelah) itu setelah dia ciduk, penyiksaan, pengeroyokan, dan pengambilan barang-barang dia dengan kekerasan," jelasnya.
Saat ditanyakan barang apa saja yang diambil, Jeremy menyebut ponsel, sepatu, dompet, dan baju yang dikenakan Axel. Sehingga malam itu Axel pulang dengan menggunakan sandal dan baju hotel.
Jeremy juga mengungkapkan saat itu Axel dalam kondisi tangan terborgol. Namun bukan borgol milik kepolisian, melainkan milik pihak keamanan hotel Kristal.
"Anak saya itu diborgol dan borgolnya itu bukan borgol polisi, tapi punya security dari hotel," ungkapnya.
Atas dugaan tindak sewenang-wenang tersebut yang mengakibatkan anaknya luka-luka, Jeremy melaporkan kepada Propam Polri. "Yang kami laporkan pidananya adalah penyekapan, pengeroyokan, penganiayaan dan pengambilan barang-barang dengan kekerasan dan sekarang kami coba melaporkan ke Propam," kata dia.
(Baca Juga: Putra Jeremy Thomas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Bandara)