REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada malam acara gala dinner sekaligus menutup acara The 10th Asean Ministerial Meeting On Youth AMMY X dan AMMY+3 tahun 2017 mengucapkan terima kasih kepada para menteri Pemuda, pejabat tinggi, delegasi dan seluruh peserta yang telah meluangkan tenaga dan pikirannya untuk membahas permasalahan di kawasan Regional ASEAN.
"Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh delegasi. Kita akan berusaha membentuk identitas bersama dan membangun komunitas yang saling berbagai menuju ASEAN yang lebih inklusif, harmonis, sejahtera dan people oriented," ujar Menpora dalam sambutannya di depan para Menteri, pejabat tinggi, delegasi dan peserta AMMMY dan AMMY+3 di Jakarta, Kamis (20/7/2017) malam.
Pada malam Gala Dinner itu, Menpora juga menyerahkan penghargaan kepada para pemuda berprestasi ASEAN yang telah mengharumkan nama negaranya. Novi Setia Nurvia adalah penerima untuk kategori ASEAN Youth Award dari Indonesia, kemudian Nurzilatul Rah binti Haji Abd Rahman dari Brunai, Koung Sorita dari Kamboja, Mano Siripaphat dari Laos, Muhammad Sherhan Nizam bin Abdul Aziz dari Malaysia, Aung Myat Unin dari Myanmar, Ahmed Sarir Bin Juanda dai Singapura, Suphanat Yindeeohud dari Thailand dan Giang Seo Chan dari Vietnam.
Untuk kategori ten Accomplished Youth Organisations (TAYO) dari Indonesia diwakili oleh Reny Septiani dengan program Baju Kertas, kemudian Yusmah Indrawati dari Malaysia dengan program Klub Beliawanis Sri Sepang, Audrey Tan dari Singapura dengan programnya Angeus Inpact dan penerima lainnya.
Menpora yang didampingi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto bersama Menteri Olahraga, Pemuda dan Kebudayaan Brunai Darusalam, Wakil Menteri Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kamboja serta para pejabat tinggi lainnya terlihat hangat dalam suasana makan malam bersama yang diwarnai dengan hujan yang turun membasahi kawasan Hotel Sultan Jakarta tempat dilaksanakannya acara.
Sebelumnya pada pertemuan tingkat tinggi Menteri Pemuda ASEAN, Menpora sebagai pemimpin sidang dan seluruh delegasi menyatakan kesepakatannya untuk memperkuat identitas ASEAN. Lima bidang yang menjadi prioritas rencana kerja pemuda tahun 2016-2020 adalah mendorong kewirausahaan dan mewujudkan lapangan kerja, peningkatan kesadaran terhadap apresiasi komunitas Asean, kesukarelawanan dan kepemimpinan pemuda serta ketahanan pemuda dalam membentuk kompetensi di bidang teknologi dan ketrampilan menejerial kewirausahaan.
"Salah satu yang paling potensial adalah penciptaan lapangan kerja di sektor usaha kecil dan menengah serta peningkatan partisipasi pemuda dalam bidang kewirausahaan dapat menjadi alternatif untuk mengoptimalkan potensi para pemuda Asean," tambahnya.
Dari hasil pertemuan ini Menpora memastikan semua hasil kesepakatan yang dihasilkan akan terus ditindak lanjuti. Seperti masalah perkembangan kewirausahan pemuda, Singapura akan menjalin kerjasama dengan negara ASEAN dan Brunai Darussalam akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan dialog antar agama.
AMMY adalah pertemuan tingkat menteri bidang kepemudaan negara ASEAN yang terdiri dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Vietnam yang merupakan implementasi kesepakatan 12th ASEAN Summit”s Cebu Declarations Toward One Caring and Sharing Community Tahun 1992. Selain itu, AMMY juga diikuti oleh para Menteri Pemuda dari negara mitra ASEAN yakni Jepang, Korea Selatan dan China atau AMMY +3.