Ahad 23 Jul 2017 20:26 WIB

RI Minta AS Desak Israel Hentikan Kekerasan di Al-Aqsha

Red: Nur Aini
Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel usai melaksanakan Shalat Jumat di jalan menuju kompleks Masjid Aqsha yang diblokir polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/7)
Foto: Ronen Zvulun/Reuters
Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel usai melaksanakan Shalat Jumat di jalan menuju kompleks Masjid Aqsha yang diblokir polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Amerika Serikat Rex Tillerson membahas situasi di kompleks Masjid Al-Aqsa pasca-pembatasan beribadah di kawasan itu.

Berdasarkan keterangan tertulis, Ahad (23/7), Retno Marsudi dalam pembicaraan telepon dengan Rex Tillerson pada Sabtu (22/7) pukul 22.30 WIB, mengatakan Indonesia meminta agar Amerika Serikat mendesak Israel menghentikan pembatasan beribadah dan tindakan kekerasan di Masjid Al-Aqsha. Menlu Retno menuturkan Indonesia sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di kompleks Masjid Al-Aqsha.

Tindak kekerasan oleh pihak keamanan Israel dalam beberapa waktu terakhir tidak hanya mengakibatkan tiga korban meninggal dan lebih dari seratus korban luka-luka, tetapi juga telah meningkatkan ketegangan dan sangat membatasi kegiatan beribadah di Masjid Al-Aqsha. Retno mengatakan Indonesia yang mengutuk peristiwa meninggalnya tiga orang pemuda Palestina, menegaskan pentingnya agar segera diambil langkah-langkah untuk dapat menghentikan eskalasi kekerasan dan ketegangan yang ada. "Penurunan eskalasi penting sekali dilakukan untuk mencegah situasi semakin memburuk", ujar Retno.

Dalam pembicaraan telepon, Menlu Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyampaikan kekhawatiran yang sama terhadap situasi di kompleks masjid itu. Rex menuturkan telah melakukan pembicaraan dengan Yordania, Palestina dan Israel. Ia sepakat dengan Indonesia mengenai pentingnya mencegah meningkatnya eskalasi di kawasan masjid tersebut. Ia juga menegaskan status quo kompleks Masjid Al-Aqsha penting untuk tetap dipelihara.

Selain dengan Menlu AS, Retno juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menlu Yordania, Palestina, Turki, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam agar situasi di kawasan masjid itu tidak memburuk dan kegiatan beribadah dapat segera dipulihkan. Intensitas diplomasi Indonesia juga ditingkatkan di beberapa perwakilan, antara lain di Baku, Amman, Washington DC dan New York dalam rangka mengirim pesan yang kuat dan menyampaikan posisi Indonesia mengenai situasi di kompleks Masjid Al-Aqsha

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement