REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Para pelaku usaha industri ikan asin di Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengeluhkan harga garam yang melambung hingga 10 kali lipat.
"Kelompok usaha industri ikan asin dan bandeng di Karawang banyak mengeluhkan harga garam yang sangat tinggi," kata Kabid Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Perikanan setempat Abuh Bukhori, di Karawang, Senin (24/7).
Ia mengatakan, para pelaku usaha industri ikan asin dan bandeng di Karawang saat ini harus membeli garam seharga Rp 4.000 per kilogram. Biasanya mereka membeli Rp 300 hingga Rp 500 per kilogram. Tingginya harga garam itu tidak sebanding dengan harga ikan asin atau ikan bandeng yang mereka jual, sehingga mereka mengeluhkan kondisi tersebut.
Menurut dia, sejak beberapa hari terakhir ini, terjadi kelangkaan garam akibat faktor cuaca buruk yang membuat pasokan garam berkurang. "Setiap hari pelaku industri ikan asin dan bandeng di Karawang membutuhkan sekitar 10 ton sehari untuk diproduksi," kata dia.
Abuh mengatakan, meski kenaikan harga garam dikeluhkan pengusaha ikan asin dan bandeng, tetapi kondisi itu juga menguntungkan petani garam. Saat ini, para petani garam di Karawang mulai melakukan proses produksi garam. Mereka merasa terpacu memproduksi garam karena harganya cukup tinggi.