Selasa 15 May 2012 12:34 WIB

Shelby: Aku akan Mati Kalau Tak Berhenti Balap

Carroll Shelby
Foto: Digital Trends
Carroll Shelby

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Carroll Shelby tutup usia 89 akibat sakit. Dia berumur panjang padahal sejak  usia tiga puluhan jantungnya divonis dokter telah mengalami kerusakan.

Shelby luput dari maut tahun '1950-an ketika ia mengendarai Aston Martin di sirkuit-sirkuit  Eropa dengan menelan kapsul nitro gliserin di setiap perlombaan. Hebatnya, dia tidak mati - kecuali menjalani setengah abad dengan puluhan operasi bypass, serta cangkok jantung dan ginjal.

Ketika ia meninggal Kamis di Dallas pada usia 89, Carroll mewariskan banyak karya, tidak sekedar Ford Mustang Shelby.

Carroll berhenti balap pada 1960. "Dokter bilang aku akan mati jika tidak berhenti balap," katanya. "Saya bilang saya tidak keberatan berlomba dengan sekarat. Tapi dia bertanya bagaimana dengan nyawa orang lain kalau mobil saya tabrakan."

Jadi Carroll banting stir - tentunya bukanlah hal mudah bagi seseorang pria muda yang telah memenangi kejuaraan Le Mans.

Kecintaannya pada dunia otomotif tidak berhenti gara-gara sakit. Ia merancang mobil balap dan memproduksi mobil cepat nan termashur yaitu Shelby AC Cobra. Ia menggoreskan nama emas dalam karya  Shelby Mustang Cobra dan Shelby Dodge.

Carroll Shelby memiliki gairah besar, gairah pada kecepatan. Gairah membuatnya lebih besar dari kehidupan. Gairah membuatnya bertahan hidup melawan rintangan medis berat selama ini.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement