Senin 02 Jul 2012 17:56 WIB

Tim Sapu Angin ITS Beraksi di Sepang

Mobil Sapu Angin ITS
Foto: imam budi utomo
Mobil Sapu Angin ITS

SURABAYA--Tim mobil hemat bakar "Sapu Angin 6", "Sapu Angin 7", dan "Antasena 1" dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berangkat ke ajang tahunan "Shell Eco Marathon Asia 2012" di Sepang, Malaysia.

Ketiga tim itu dilepas Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA yang didampingi Pembantu Rektor I Prof Dr Eng Ir Herman Sasongko dan Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Bambang Pramujati ST MSc PhD di gedung Pascasarjana ITS, Senin.

"Jangan takut menang," katanya saat memberikan sambutan untuk menyemangati 15 mahasiswa multi-jurusan yang tergabung dalam tim ITS itu dan berlaga di Malaysia pada 4-7 Juli.

Juga jangan takut untuk kalah. "Tanpa berangkat pun, kalian telah menjadi juara, karena mampu membuat mobil Sapu Angin dan Antasena itu," katanya.

Dalam pelepasan tim ITS yang juga dihadiri Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS Dr Ir Bambang Sampurno MT itu, ia berharap kontingen ITS tetap berjuang keras seperti tim ITS yang meraih predikat juara umum dalam Kontes Robot Nasional (KRN) 2012 di Bandung (1/7).

"Jangan lupa untuk tidak berprasangka buruk kepada Tuhan. Keberhasilan ITS menjadi juara dalam KRN 2012 tidak luput dari doa yang dipanjatkan oleh semua sivitas akademika ITS," katanya.

Secara terpisah, Manajer Umum Tim ITS `Sapu Angin 2012`, Yoga Dwi Widagdo, mengatakan mobil hemat energi "Sapu Angin 6" itu mampu mengonsumsi energi 2.000 kilometer per liter.

"Untuk mobil Sapu Angin 6 yang berbahan bakar bensin dan berlaga di kelas prototype itu ditargetkan dapat menjadi juara Asia," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement