REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Chrysler Indonesia menunggu kebijakan pemerintah Indonesia mengenai insentif pajak mobil hybrid.
“Semua produksi mobil mengarah pada efisiensi dan kelestarian lingkungan. Kami sudah kembangkan teknologi itu,” kata Chief Operating Officer Chrysler Indonesia, Muhammad Al Abdulah.
Dia mengemukakan Chysler yang berpusat di Amerika Serikat juga memperhatikan pergerakan pasar terkait mobil hybrid termasuk di negara asalnya. “Kalau di Amerika Serikat sudah ada penjualan, baru kami lakukan juga,” katanya.
Muhammad menjelaskan Chrysler sebagai produsen mobil merek Chrysler, Jeep, Dodge sudah sejak beberapa tahun lalu menyiapkan mobil dengan konsep electric vehicle namun masih dalam model konsep dan belum diproduksi massal.
Chief Marketing Officer Chrysler Indonesia, A Rieva Muchsin mengatakan apabila mobil hybrid itu bagian dari permintaan pasar di Indonesia ke depannya, maka Chrysler akan memberikan apa yang dibutuhkan konsumen itu.
“Kalau kecenderungan masyarakat Indonesia sudah ke mobil hybrid, ya kenapa tidak,” katanya.
Rieva mengatakan, Chrysler Indonesia sebagai distributor mobil keluaran negeri "Paman Sam" itu hanya memberikan informasi mengenai pasar di Indonesia. "Mengenai kebijakannya,diserahkan kepada pabrikan Chrysler di Amerika Serikat," kata Rieva.