REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pabrikan mobil asal Jerman, Audi AG, hanya mampu menjatah 20 unit Audi A4 per bulan untuk pasar Indonesia.
"Sebenarnya kami menargetkan hingga 30 unit Audi A4 terjual per bulan sepanjang 2012, tapi pabrik di Jerman hanya mampu mengirimkan 20 unit per bulan," kata Direktur Utama PT Garuda Mataram Motor (GMM), Andrew NasuriAndrew dalam peluncuran Audi A4 baru di Jakarta, Senin malam.
Andrew mengakui perusahaannya menghadapi kendala penyediaan unit Audi di Indonesia karena produsen Grup Volkswagen itu masih harus memenuhi permintaan Audi yang meningkat di pasar Asia.
"Target kami menjual 820 unit Audi sepanjang 2012 untuk semua model harus direvisi menjadi 700 unit karena memang barangnya tidak ada," kata Andrew.
Pasar mobil premium di Indonesia, menurut Andrew, meningkat lebih dari 15 persen meskipun diperkirakan bergerak datar pada akhir 2012 dan awal 2013.
"Tapi kami masih optimistis dengan pasar mobil premium karena ekonomi Indonesia sampai sekarang masih bagus," kata Andrew.
Andrew menambahkan terjadi perubahan cara pembelian konsumen mobil-mobil premium dari tunai ke pembelian kredit dengan akses lembaga-lembaga keuangan.
"(Jenis) transaksi tunai memang masih tinggi sekitar 60 persen dari total transaksi, tapi tren realisasi angkanya menurun dibanding kredit," kata Andrew.
Terkait mobil hybrid Audi A6, Andrew mengatakan GMM belum dapat menghadirkannya di pasar Indonesia karena itu membutuhkan dukungan ketersedian bahan bakar berkualitas bagus.