REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Motors Southeast Asia Operations menjajaki pasar otomotif Myanmar dengan menandatangani surat kesepakatan dengan Pacific Alpine Pte Ltd untuk pendistribusian, penjualan, serta pelayanan pelanggan untuk kendaraan Chevrolet.

Menurut President GM Southeast Asia Operations, Martin Apfel, dalam keterangan yang diterima, Kamis , kerjasama tersebut merupakan pencapaian yang signifikan bagi ekspansi Chevrolet di Asia Tenggara dan menegaskan komitmen General Motors untuk berkembang disini.

Menurut dia, Myanmar memiliki populasi lebih dari 60 juta jiwa, dengan pasar dan ekonomi yang semakin terbuka, dan tingkat kemakmuran masyarakat yang semakin meningkat sehingga potensi pertumbuhan di negara tersebut sangat tinggi.

Menurut dia, showroom Chevrolet pertama di Myanmar dijadwalkan baru akan dibuka pada kuartal keempat tahun 2013. Berbagai jenis kendaraan Chevrolet akan didatangkan dari fasilitas manufaktur GM di dunia, termasuk kemungkinan dari pabrik di Indonesia, guna memenuhi kebutuhan para pelanggan Chevrolet di Myanmar.

Managing Director untuk Pacific Alpine Pte Ltd, Albert Pang, mengatakan salah satu sektor yang paling diminati di Myanmar adalah industri otomotif. Sekitar 90 persen dari populasi kendaraan di negara tersebut sudah berusia lebih dari lima tahun.

Perubahan kebijakan yang memungkinkan impor mobil baru mendapatkan respon yang cepat dari pemain global dan regional. Karena itu, ia mengatakan pihaknya ingin memperkenalkan kehadiran Chevrolet sebelum kebanjiran pesaing.

Ikuti Whatsapp Channel Republika