Jumat 09 Aug 2013 17:57 WIB

Survei: Hampir Semua Pengemudi tak Paham Simbol 'Dashboard'

Sensor di dashboard mobil
Foto: antara
Sensor di dashboard mobil

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Suatu survei menemukan bahwa sebagian besar pengemudi tak paham arti setiap simbol peringatan  di dashboard.

Seperti dilaporkan mailonline, survei yang dilakukan di Inggris itu menyimpulkan hanya 12 simbol yang umum dipahami oleh responden. 

Survei itu dilakukan terhadap 2.018 responden yang dihadapkan kepada 99 simbol dashboard dari 15 model kendaraan.  Laporan yang disusun perusahaan Britannia Rescue itu menyebutkan hanya sekitar setengah responden (52 persen) yang paham arti dari simbol-simbol paling umum di dashboard.

Simbol yang paling banyak tidak dipahami oleh responden adalah simbol "masalah di konventer katalis". 95 persen responden keliru memahami artinya.

Urutan dua simbol paling tidak dipahami adalah peringatan masalah AC (86 persen). Berikutnya adalah simbol peringatan tekanan ban (71 persen).

Hampir setengah responden tidak tahu arti simbol peringatan masalah rem. 35 persen responden tidak tahu arti simbol masalah kantong udara, bahkan 27 persen di antaranya menganggap simbol itu adalah peringatan agar memakai sabuk pengaman.

Juru bicara Brittania Rescue mengemukakan sekarang banyak pengemudi yang tidak mengerti arti simbol peringatan di dashboard. Hal itu  karena teknologi kendaraan semakin canggih dan merek-merek kendaraan semakin banyak memasang perlengkapan untuk berbagai hal.

"Masalah ini diperparah karena banyaknya simbol peringatan yang dibuat hanya untuk merek tertentu," kata juru bicara Britannia Rescue.

Rata-rata pengemudi mengabaikan nyala simbol peringatan di dashboard dan baru 12 hari kemudian mereka memeriksakan kendaraannya.

Pengemudi yang memeriksakan kendaraannya dua pekan setelah simbol menyala rata-rata mengeluarkan ongkos perbaikan lebih dari dua kali lipat dibandingkan mereka yang segera ke bengkel begitu simbol menyala.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement